Kamis, 11 Oktober 2018 seluruh santri Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining Bogor telah menyelesaikan rangkaian ujian tulis mid semester gasal selama dua pekan. Pada hari tersebut seluruh santri diuji dengan mata pelajaran Imla / dikte tulisan Arab yang dibacakan oleh masing-masing wali kelasnya. Sebelum pembacaan Imla, sudah terlebih dahulu disampaikan pengarahan bagi para pembaca Imla oleh tim majlis tashih.
Pukul 09.00 wib para santri sudah berkumpul di masjid Jami’ Darunnajah yang berlokasi di kampus satu. Mereka bersyukur atas telah selesainya ujian mid semester dan siap menyimak pengarahan.
Salah-satu ustadz yang berkesempatan menyampaikan Taujihat atau Pengarahan adalah ustadz Muhlisin Ibnu Muhtarom selaku Kepala Biro Pengasuhan Santri (BPS).
Alumni TMI Darunnajah Cipining angkatan VII tahun 2000 itu memulai pengarahan dengan mengajak sekira dua ribu tiga ratus santri melafadzkan kalimat thoyyibah. “Ada delapan belas poin yang sudah saya siapkan sesuai hasil musyawarah BPS dan Pengurus Pesantren, namun tidak semuanya saya sampaikan, saya akan pilih beberapa poin yang wajib diketahui para santri saat ini!” demikian kalimat pembuka ustadz Muhlisin.
Di antara poin tersebut adalah bahwa merupakan sebuah kesyukuran jika para santri masih berada di pesantren karena hal tersebut menunjukkan mereka sebagai santri yang sholeh dan sholehah, buktinya sudah ada beberapa santri yang dengan segala pertimbangan sudah harus keluar dan atau dikeluarkan dari pesantren karena poin pelanggaran disiplin yang sudah melampui batas.
Poin berikutnya terkait dengan semakin banyaknya jumlah santri yang di asrama saja sudah sampai seribu delapan ratus maka akan kembali diperlukan Kotak Pengaduan di masing-masing asrama sehingga dinamika santri semakin cepat diketahui dan dicarikan solusi.
Poin ketiga menjelaskan urgensi rangkaian kegiatan paska ujian mid semester yaitu pergantian pengurus, Panggung Gembira kelas 6 dan Kursus Mahir Dasar (KMD) kelas 5. “Tidak ada libur masal setelah ujian mid, namun kita lanjutkan dengan pendidikan leadership dan keorganisasian, juga ada PG kelas enam yang akan mengundang wali santri mereka, sementara kelas lima wajib ikut KMD. Semua santri wajib ikuti rangkaian kegiatan dengan baik karena itu termasuk rangkaian pendidikan di pesantren ini!” tegasnya yang dilengkapi dengan kutipan pengertian istirahat adalah تبادل الأنشطة atau pergantian aktivitas ke aktivitas berikutnya, juga bahwa pesantren selalu aktif 24 jam dal sehari semalam, 7 hari dalam sepekan dan seterusnya المعهد لا ينام أبدا
Kepala BPS juga mengingatkan kembali pentingnya disiplin hal mana masih ditemukannya sebagian santri yang membawa barang terlarang seperti pakaian berbahan levis atau jins, buku bacaan non edukatif dan menyimpan uang di lemari lebih dari tiga puluh ribu. Hal tersebut diketahui dari diadakannya pemeriksaan lemari santri.
Bagi santri yang sudah terlanjur melakukan perbuatan indisipliner maka agar bertaubat dan secepatnya menyelesaikan SP (Surat Pernyataan), adapun bagi yang belum melanggar agar jangan tergoda untuk melanggar. Pada saati inilah ustadz menekankan bahayanya merokok ditinjau dari fiqh yang dinyatakan makruh atau haram, dari segi kesehatan menyebabkan berbagai macam penyakit dan dari sisi keuangan menjadikan muflis alias bokek. (wardan/ mr. mim).