Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Opini: Kecerdasan Anak Jangan Dilihat Dari Rangking Kelasnya Saja.

KECERDASAN ANAK JANGAN DILIHAT DARI RANGKING DIKELASNYA

Ustadzah Sri Purwati

Oleh Ustadzah Sri Purwati, S.Pd.I

(Supervisor Kelompok Bermain/KB, PAUD, RA & MI Darunnajah 2 Cipining Bogor).


Anak adalah aset yang sangat berharga bagi semua orang tua. Perlu diingat bahwa anak memiliki keunikan dan kecerdasan yang berbeda satu sama lainnya. Anak yang satu suka dengan tarian, nyanyian, ada pula yang suka menggambar, melukis, mewarni dan lain-lain. Tidak adil kiranya jika anak-anak dibanding-bandingkan dengan yang lain karena mereka mempunyai kelebihan yang berbeda-beda.

Terkadang kita sebagai pribadi yang lebih dewasa cenderung menginginkan hasil akhirnya saja tanpa memperdulikan proses yang harus dilalui oleh anak-anak tersebut. Bagaimana serunya mereka melalui proses belajar dengan stimulus dari orang tua untuk melewati masa itu dengan bahagia. Ingat dahulu ketika masih kecil kita akan merasa kesal jika dibandingkan dengan anak lain yang lebih pintar dari kita? Maka, mengapa sekarang kita membandingkan mereka?.

Sebuah ilustrasi bisa kita gambarkan; Dalam kelompok kelas B ada 20 anak, 3 dari mereka sangat gembira ketika menerima raport karena mendapat peringkat ke 1, 2, dan 3, sedangkan yang lain merasa kecewa sebab tidaka mendapat peringkat 3 besar di kelasnya. Hal tersebut akan fatal akibatnya jika anak-anak yang tidak mendapat peringkat 3 besar tidak siap menerimanya. Mereka akan marah, kecewa, sedih dan murung tentunya. Padahal mereka semua berhak mendapat reward dan kebahagiaan dari hasil belajar yang telah dicapainya.

Pendidkan yang diterapkan pada PAUD adalah fokus dalam meltih perkembangan kemampuan anak, tentang perilaku, bahasa, daya pikir, jasmani, kreativitas, dan sebagainya. Harus dipahami bahwa proses pembelajaran bagi anak adalah sepanjang hayat.

Setiap orang tua adalah pendidik yang harus memahami kondisi perkembangan anak-anak kita. Anak memiliki kecerdasar yang luar biasa yang meliputi:

a) Kecerdasan Linguistik
Yaitu kecerdasan dalam mengolah bahasa pada diri seorang anak. Mampu mendengar dengan baik, memberikan respon melalui pendengarannya, dan peka terhadap perkataan atau pembicaraan yang disampaikan pada mereka.

b) Kecerdasan Matematis/Logika
Ialah anak memiliki kecerdasan pada angka, konsep jumlah serta pandai memecahkan masalah. Mereka menyukai analisis dalam kehidupan sehari-hari.

c) Kecerdasan Spasial (visual)
Hal itu ditandai dengan anak sangat menyukai puzzle, menggambar, dan kemampuan berimajinasi dalam pikirannya.

d) Kecerdasan Kinestetik- Jasmani
Kecerdasan kinestetik merupakan kecerdasan yang dimiliki anak untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan. Menyukai hal-hal yang terus bergerak, tidak betah hanya diam, menyukai olahraga, serta aktif bergerak. Keseimbangan gerak, gerak ketangkasan memiliki kontrol yang baik.

e) Kecerdasan Musikal
Anak yang termasuk dalam tipe ini mampu menyatakan, mengekspresikan, dan mengamati bentuk musikalida lagu, peka terhadap suara, senang kepada nyanyian, serta mudah mengingat sesuatu dengan musik.

f) Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan ini adalah kemampuan seorang anak untuk peka terhadap orang yang ada sekitarnya. Seorang anak mampu menjalin persahabatan dengan temannya, mengenal emosi diri sendiri dan orang lain, serta mampu belajar mandiri.

g) Kecerdasan Intrapersonal
Kemampuan seorang anak untuk peka terhadap perasaan dirinya sendiri, mereka cenderung mengenali dirinya sendiri, cirinya suka belajar sendiri, cuek, serta mengintropeksi diri.

h) Kecerdasan Naturalis
Kecenderungan anak untuk peka terhadap lingkungan alam serta mampu menikmati dan memahami alam. Suka mengamati, mengenali, berinteraksi, peduli dengan alam, tanaman atau hewan, menyukai lingkungan alam serta lingkungan manusia.

i) Kecerdasan Spiritual
Allah Subhanahu wa Taala anugerahkan kepada anak-anak kecenderungan yang luar biasa, potensi untuk mereka berfikir harus dikelola dengan baik dan benar. Pikiran yang dikelola dengan baik dan benar akan berdampak pada kehidupan yang positif. Potensi ini perlu dilatih, dikenalkan, diajarkan, maka akan tumbuh dengan seimbang.
Anak merupakan pribadi yang baik, mereka memiliki kelebihan dan kekurangan dibidang masing-masing. Bisa jadi anak memiliki nilai kurang pada materi, namun dia memiliki nilai yang baik dalam bidang spiritual/ibadahnya.
Mari kita sebagai pendidik dan orang tua menghargai mereka dengan penuh cinta dan kasih sayang.

Pendaftaran Santri Baru