Dalam kehidupan ini sering kali manusia berjumpa dengan kesulitan, ada yang mengeluh bahwa hidup ini kejam bahkan ada yang sampai berucap kalau Tuhan tidak adil dengan kehidupannya. Padahal bila manusia tersebut mau meluangkan waktu sesaat untuk merenung kenapa sampai ada kesulitan menimpanya pastinya akan sadar kalau semua itu berawal dari dirinya sendiri.
Ketika kesulitan hidup menghampiri kita, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menyakini bahwa kesulitan tersebut merupakan ujian keimanan bagi kita, selalu ada hikmah yang tersembunyi disetiap kejadian yang kita alami, meski hal tersebut terasa berat namun ingatlah bahwa Allah swt tidak memberikan ujian kepda hamba Nya melainkan hamba tersebut mampu untuk menyelesaikannya.
Allah swt berfirman, “Allah tidak memberi kesusahan seseorang hamba melainkan apa yang terdaya olehnya … “.(QS Al Baqarah: 286).
Lalu, apa sebenarnya tujuan Allah swt memberikan ujian kepada hambaNya? Allah swt berfirman, “Apakah patut kamu menyatakan bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum sampai kepada kamu (ujian dan cobaan) seperti yang telah berlaku kepada orang-orang yang terdahulu sebelum kamu? Mereka telah ditimpa kepapaan (kemusnahan harta benda) dan serangan penyakit, serta di goncangkan (dengan ancaman bahaya musuh), sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman yang ada bersamanya, “bilakah datangnya pertolongan Allah?” katahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu sangat dekat (asalkan kamu bersabar dan berpegang teguh kepada agama Allah)”. (QS. Al Baqarah: 214)
Tujuan utama Allah swt memberikan ujian adalah untuk mengukur seberapa besar keimanan seorang hamba kepada Tuhannya dan apakah seorang hamba tersebut pantas untuk mendapatkan kemuliaan yang besar yang berupa Syurga Nya.
Oleh karena itu mari sama-sama kita ingat bahwa ujian yang kita terima adalah jalan untuk menuju kemuliaan di sisi Allah swt, bukan karena Allah swt jahat kepada kita, bukan karena Allah swt tidak adil kepada kita, namun karena Allah swt ingin memuliakan kita di sisi Nya.
Disarikan dari taklim ba’da shalat Isya’ oleh saudara Latif santri Niha’i SMK Darunnajah 2 Cipining. Masjid Asrama Kampus 2 malam Ahad 03/09/2016.
(Wardan/MAS)