Bagi ustadzah Elisa mendapat amanah untuk penjadi pengasuh santri cilik merupakan pengalaman yang sangat luarbiasa sekali, karena tidak semua ustadzah darunnajah mendapatkan kesempatan yang sama.
Apakah hal yang istimewa dari menjadi pendidik santri cilik?
Dalam satu kamar terdapat 14 orang santri cilik dengan diasuh oleh 2 orang ustadzah pembimbing. Ustazadzah ini bertanggungjawab mengasuh dan mendidik mulai dari bangun tidur, persiapan mereka berangkat kesekolah, solat berjamaah, mengaji, menghafal bersama,dan kegitan lainnya. Mereka selalu siap 24 jam tanpa mengeluh terus membimbing santri cilik dengan penuh kesabaran.
Kapankah saat yang paling berat membina santri cilik?
Hal yang paling repot adalah ketika penerimaan murid baru , santri cilik yang masih sangat kecil harus rela terpisah jarak dan waktu dengan kedua orangtua mereka, maka inilah perjuangan yang tidak mudah bagi ustadzah pembimbing menanamkan pemaham agar betah tinngal di pesantren.
Apakah triknya agar santri cilik betah di pesantren?
Ketika santri cilik mulai adaptasi dipesantren kita sudah mengajak mereka untuk disibukan kegitan-kegitan positif seperti menghfal juz 30, bermain qasidah, senam, mewarnai dan lainsebaginya sehingga santri tidak banyak waktu kosong yang dapat menyebabkan mereka ingat rumah, “alhamdulliah sampai saat ini mereka masih bertahan hinga menamatkan sekolah dasar dipesantren, ujar ustadzah elisa.
Subhanaallah.. semoga Allah selalu melimpahkan rahmat dan kasihsayang-Nya kepda ustadzh-ustadzah santri cilik, karena diusianya yang masih terbilang muda sangat luarbisa sabar, dan telaten merawat, mendidik, memberikan perhatian dan kasih saying seperti kepada anak kandung sendiri.(Hilda Damayanti)
