Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Mengunjungi Orang Sakit: Keutamaan, Adab, dan Praktik yang Dianjurkan dalam Islam

Pernahkah Anda merasakan kebahagiaan saat dikunjungi ketika sakit? Atau mungkin Anda pernah mengalami kebingungan tentang bagaimana seharusnya mengunjungi orang yang sedang sakit? Mengunjungi orang sakit bukan hanya sekedar tindakan sosial biasa, tetapi memiliki nilai yang sangat istimewa dalam ajaran Islam.

Tulisan ini membahas tentang hukum dan keutamaan mengunjungi orang sakit, adab-adab yang perlu diperhatikan, cara mendoakan orang sakit, serta teladan dari Rasulullah SAW dalam mengunjungi orang sakit.

Berikut uraiannya:

Apa Hukum Mengunjungi Orang Sakit dalam Islam?

Tahukah Anda bahwa mengunjungi orang sakit memiliki kedudukan yang sangat penting dalam Islam? Para ulama memiliki pendapat yang beragam mengenai hukumnya. Sebagian berpendapat bahwa mengunjungi orang sakit hukumnya sunnah muakkadah (sangat dianjurkan). Namun, pendapat yang lebih kuat menyatakan bahwa hukumnya adalah fardhu kifayah.

Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:

خَمْسٌ تَجِبُ لِلْمُسْلِمِ عَلَى أَخِيهِ الْمُسْلِمِ : وَذَكَرَ مِنْهَا : عِيَادَةُ الْمَرِيضِ

“Lima hal diwajibkan bagi orang muslim kepada saudara muslim lainnya. Disebutkan diantaranya adalah mengunjungi orang sakit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menunjukkan bahwa mengunjungi orang sakit adalah salah satu kewajiban seorang muslim terhadap muslim lainnya. Namun, kewajiban ini bersifat kolektif (fardhu kifayah), artinya jika sudah ada yang melakukannya, maka gugurlah kewajiban bagi yang lain.

Bagaimana Keutamaan Mengunjungi Orang Sakit?

Pernahkah Anda membayangkan betapa besarnya pahala yang bisa didapatkan hanya dengan mengunjungi orang sakit? Islam sangat menganjurkan umatnya untuk saling peduli dan memperhatikan sesama, terutama ketika mereka dalam keadaan sakit.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim:

إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا عَادَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ لَمْ يَزَلْ فِي خُرْفَةِ الْجَنَّةِ حَتَّى يَرْجِعَ

“Sesungguhnya orang muslim ketika mengunjungi saudaranya yang muslim, dia sedang memetik buah di surga sampai dia pulang.” (HR. Muslim no. 2568)

Bayangkan, hanya dengan mengunjungi saudara kita yang sakit, kita sudah seperti sedang memetik buah di surga! Sungguh, ini adalah keutamaan yang luar biasa.

Apa Saja Adab Mengunjungi Orang Sakit?

Ketika mengunjungi orang sakit, ada beberapa adab yang perlu kita perhatikan:

1. Memilih waktu yang tepat untuk berkunjung.
2. Tidak terlalu lama dalam berkunjung agar tidak memberatkan orang yang sakit.
3. Mendoakan kesembuhan untuk orang yang sakit.
4. Memberikan semangat dan menghibur orang yang sakit.
5. Tidak membicarakan hal-hal yang dapat membuat orang sakit merasa sedih atau khawatir.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ

“Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku.” (QS. Asy-Syu’ara: 80)

Ayat ini mengingatkan kita bahwa kesembuhan datangnya dari Allah SWT. Oleh karena itu, ketika mengunjungi orang sakit, kita harus selalu mengingatkan mereka untuk berserah diri kepada Allah dan berdoa untuk kesembuhan mereka.

Foto: Santriwati Darunnajah 2 Cipining – 2023.

Bagaimana Cara Mendoakan Orang Sakit?

Salah satu adab penting ketika mengunjungi orang sakit adalah mendoakan kesembuhannya. Rasulullah SAW mengajarkan beberapa doa yang bisa kita panjatkan, salah satunya adalah:

أَذْهِبْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ , وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي , لا شِفَاءَ إِلا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لا يُغَادِرُ سَقَمًا

“Wahai Tuhan manusia, hilangkanlah penyakitnya. Sembuhkanlah, Engkau-lah Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit.” (HR. Muslim no. 2191)

Apa yang Harus Dilakukan dan Dihindari Saat Mengunjungi Orang Sakit?

Ketika mengunjungi orang sakit, ada beberapa hal yang sebaiknya kita lakukan:
1. Menunjukkan kepedulian dan empati.
2. Memberikan semangat dan dukungan moral.
3. Membantu kebutuhan orang sakit jika diperlukan.

Sedangkan hal-hal yang sebaiknya dihindari antara lain:
1. Membicarakan hal-hal yang dapat membuat orang sakit merasa cemas atau sedih.
2. Terlalu lama berkunjung sehingga mengganggu istirahat orang sakit.
3. Membicarakan penyakit atau kondisi orang lain yang lebih parah.

Bagaimana Menghibur Orang Sakit yang Kita Kunjungi?

Menghibur orang sakit adalah bagian penting dari kunjungan kita. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
1. Mendengarkan dengan penuh perhatian jika mereka ingin berbicara.
2. Menceritakan hal-hal positif yang dapat mengalihkan perhatian mereka dari rasa sakit.
3. Memberikan motivasi dan mengingatkan akan kasih sayang Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

مَا أَنْزَلَ اللَّهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شِفَاءً

“Allah tidak menurunkan penyakit melainkan menurunkan obatnya juga.” (HR. Bukhari no. 5678)

Hadits ini bisa menjadi penghibur bagi orang yang sakit, mengingatkan mereka bahwa setiap penyakit pasti ada obatnya.

Bagaimana Rasulullah SAW Memberikan Teladan dalam Mengunjungi Orang Sakit?

Rasulullah SAW memberikan teladan yang sangat baik dalam mengunjungi orang sakit. Beliau sering mengunjungi sahabatnya yang sakit, baik Muslim maupun non-Muslim. Beliau mendoakan mereka, menghibur mereka, dan bahkan terkadang membantu merawat mereka.

Salah satu contohnya adalah ketika Rasulullah SAW mengunjungi seorang anak Yahudi yang sakit dan mengajaknya masuk Islam. Ini menunjukkan bahwa mengunjungi orang sakit bukan hanya sebatas tindakan sosial, tetapi juga bisa menjadi sarana dakwah yang efektif.

Apakah Boleh Membawa Makanan atau Hadiah Saat Mengunjungi Orang Sakit?

Membawa makanan atau hadiah saat mengunjungi orang sakit adalah hal yang diperbolehkan dan bahkan bisa menjadi tindakan yang sangat baik. Namun, kita harus memperhatikan beberapa hal:
1. Pastikan makanan atau hadiah tersebut tidak bertentangan dengan pantangan atau diet orang yang sakit.
2. Jika membawa makanan, pastikan itu adalah makanan yang sehat dan bermanfaat untuk proses penyembuhan.
3. Hadiah bisa berupa barang yang dapat menghibur atau membantu proses penyembuhan, seperti buku bacaan atau alat bantu kesehatan.

Apa yang Harus Diperhatikan Saat Mengunjungi Orang dengan Penyakit Menular?

Ketika mengunjungi orang dengan penyakit menular, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Pastikan kita mendapatkan izin dari dokter atau petugas medis sebelum mengunjungi.
2. Gunakan alat pelindung diri yang sesuai, seperti masker atau sarung tangan jika diperlukan.
3. Jaga kebersihan diri dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah kunjungan.
4. Hindari kontak fisik langsung jika tidak diperlukan.
5. Jangan terlalu lama berada di ruangan orang yang sakit untuk mengurangi risiko penularan.

Kesimpulan

Mengunjungi orang sakit adalah amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Selain mendapatkan pahala yang besar, kita juga dapat memberikan dukungan moral dan semangat kepada saudara kita yang sedang sakit. Namun, kita perlu memperhatikan adab-adab dan etika dalam mengunjungi orang sakit agar kunjungan kita benar-benar bermanfaat dan tidak malah memberatkan orang yang sakit.

Penutup

Semoga dengan memahami keutamaan dan adab mengunjungi orang sakit, kita semakin termotivasi untuk melakukan amalan mulia ini. Mari kita terus belajar dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal mengunjungi orang sakit. Semoga dengan ini, kita dapat meningkatkan kepedulian dan empati terhadap sesama, serta mendapatkan ridha Allah SWT.

Yuk, Mulai Kunjungi Orang Sakit dengan Benar!

Setelah membaca artikel ini, mengapa tidak mulai menerapkan ilmu yang telah kita pelajari? Cobalah untuk mengunjungi saudara, teman, atau tetangga yang sedang sakit. Terapkan adab-adab yang telah kita pelajari dan rasakan sendiri bagaimana indahnya berbagi kasih sayang dan kepedulian. Ingatlah bahwa setiap langkah kita mengunjungi orang sakit adalah langkah menuju surga. Mari bersama-sama menebarkan kebaikan dan mendapatkan pahala yang berlimpah!

Pendaftaran Santri Baru