Kita sadar bahwa permasalahan akan selalu hadir dalam kehidupan kita di dunia. Karena kehidupan yang tanpa masalah hanya akan ditemui di Surga kelak. Namun sebagai manusia biasa, kadang kita dibuat kecewa oleh masalah-masalah yang ada.
Setiap manusia sudah barang tentu pernah mengalami kekecewaan. Masing-masing orang memiliki cara tersendiri dalam menyikapi rasa kecewanya. Ada yang mampu mengendalikannya dan ada yang malah terpuruk karenanya.
Kekecewaan bukan untuk ditangisi tapi diikhlaskan agar tidak semakin menjadi jadi didalan hati dan pikiran kita.
Berikut beberapa cara agar hati kita tidak berlarut larut dalam kekecewaan.
1. Berhenti bersandar pada selain Allah SWT.
Biasanya yang menyebabkan kekecewaan adalah karena kita bersandar pada selain Allah SWT, kita berharap sesuatu dari selain Allah SWT, sehingga ketika harapan itu tak tercapai. Kita pun merasa kecewa. Agar tak lagi terjerumus pada lubang kekecewaan yang dalam, ada baiknya berhenti berharap dan menyandarkan harapan pada selain Allah SWT. Bergantunglah hanya pada Allah SWT tentang semua urusan.
2. Muhasabah/Instrospeksi Diri
Banyak orang yang merasa kecewa lantas mencari kambing hitam untuk melampiaskan kekecewaannya. Sebenarnya kekecewaan yang hadir bisa menjadi alasan untuk introspeksi diri kita sendiri. Apa yang membuat kita merasa sangat kecewa? Apa yang perlu dilakukan untuk menghilangkan kekecewaan tersebut? lebih baik evaluasi rasa kecewa tersebut agar jelas apa yang perlu kita lakukan supaya mendapatkan hal yang lebih baik di masa mendatang?
3. Mengalihkan perhatian pada hal lain yang penting
Banyak yang tak bisa mengendalikan rasa kecewanya lalu mencari jalan keluarnya dengan cara yang tidak baik, semisal berupa minuman keras, obat-obatan terlarang, atau perzinaan, sungguh inilah jenis pengalih perhatian bagi orang-orang pengecut dan lemah. Orang yang beriman pada Allah akan mengalihkan perhatiannya pada hal-hal yang memberikan manfaat untuk umat, misalkan mengadakan kegiatan sosial, menjadi relawan di tempat bencana. Dengan mengalihkan perhatian pada hal yang penting dan bermanfaat akan membuat kita melupakan kekecewaan yang sedang melanda hati.
4. Menerima apa yang terjadi
Sadari bahwa apa yang kita anggap buruk belum tentu buruk, apa yang kita anggap baik belum tentu baik, dan kemudian menerima apa yang terjadi, merupakan obat kecewa yang tak kalah mujarab. Kita bisa semakin tersadarkan betapa lemahnya manusia dan betapa besarnya kuasa Allah SWT.
5. Ambil sisi positif dari rasa kecewa tersebut
Percayalah bahwa selalu ada hal positif atau hikmah dalam segala sesuatu termasuk dalam kekecewaan. Yakinlah Kekecewaan bisa menghadirkan hal-hal manis jikalau kita bisa mengambil sisi positifnya dan belajar untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Semoga tulisan ini bermanfaat bagi si pembaca dan terkhusus bagi penulis.
(WARDAN/NJalu)