Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Menarik, Dua Agenda dalam Satu Waktu

Senin (15-02-2016), Pondok Pesantren Darunnajah tidak pernah berhenti untuk selalu mengadakan acara-acara yang sangat menarik. Setelah berhasil dan sukses mengadakan Upacara Apel Tahunan, para panitia pelaksana dari kelas 6 TMI, melanjutkan kegiatan dengan berbagai macam perlombaan yang sangat menarik, dan seru. Hal ini diadakan adalah tidak lain untuk perkenalan para santri terhadap Pesantren Darunnajah tercinta.

Perlombaan ini juga di ikuti oleh seluruh santri asrama dan non asrama, mereka sangat antusias dalam mengikuti semua perlombaan, tidak pernah mengenal lelah, demi kemenangan kelompok masing-masing. Karena di dalam perlombaan  bukan hanya untuk individu tetapi juga melibatkan kekompakan setiap kelompok.

Dan yang lebih menarik lagi adalah, bukan hanya santri saja yang harus mengadakan perkenalkan terhadap Pesantren, tetapi tahun ini seluruh jajaran guru diwajibkan untuk mengikuti acara Khutabtul Arsy. Yang panitia pelaksananya adalah guru-guru tahun ke dua pengabdian.

Khutabtul arsyAcara ini adalah acara perdana yang diadakan oleh Pesantren Darunnajah khusus nya untuk para guru. Acara ini di hadiri langsung oleh Pimpinan Pesantren K. H. Jamhari Abdul Jalal, Lc. Sebagai arahan pertama supaya para guru sadar akan pentingnya mengenal Pesantren.

Panitia juga mengundang para narasumber yang benar-benar bisa membakar semangat para guru agar bisa meningkatkan kualitas diri, diantaranya Drs. H. Buthomi Ibrahim beliau adalah pimpinan Pesantren Darunnajah 3 Al-Mansyur, beliau mengatakan bahwa ketika kita mengabdi itu berarti kita memberi, ketika kita memberi berarti memiliki, ketika kita memiliki berarti kaya, kaya akan khazanah keilmuan, dan ketika kita sudah berani untuk memberi itu berarti kita benar-benar cinta terhadap pondok, karena pondok itu perlu di bantu, di bela dan di perjuangan.

Narasumber yg tidak kalah menarik adalah K. H. Hadiyanto Arief, pimpinan pondok pesantren Darunnajah 8 Cidokom. Beliau lebih menjelaskan tentang sistem yg ada di Pesantren Darunnajah serta Pengembangan Kewirausahaan Melalui Pesantren.

Semua narasumber memberikan materi yang terbaik, dan setelah itu di lakukan tanya jawab, diantaranya adalah “bagaimana cara meningkatkan keikhlasan diri seseorang?” jawabnya beliau adalah dengan ibadah yang ikhlas sebagai modal awal, karena ketika sebuah pesantren berkembang dan maju dengan cepat itu adalah ciri dari para waqif yang ikhlas.

Setelah rangkaian acara telah selesai, diadakanlah sesi perfotoan bersama guru-guru dan narasumber. Ini adalah acara yang sangat penting. Diharapkan seluruh jajaran guru bisa memberikan yang terbaik untuk para santri dan Pesantren Darunnajah.(Wardan/Fera Indriani)

Pendaftaran Santri Baru