(suasana di perpustakaan SDI Darunnajah Jakarta)
Jakarta_Orang tua adalah sebagai pihak yang paling bertanggung jawab terhadap masa depan anak-anaknya, orang tua sebaiknya memberikan teladan yang baik bagi putra putrinya agar gemar membaca sejak dini di lingkungan keluarga. Sebagaimana yang sudah kita tahu, wahyu yang pertama diterima Nabi Muhammad SAW adalah “Iqro” yang artinya bacalah.
Cara bertindak/berperilaku seseorang dipengaruhi oleh kebiasaan yang terekam dalam memori otaknya sejak kecil. Maka sangat dianjurkan bagi orang tua untuk memberikan contoh yang baik seperti rutin membaca al Qur’an, shalat berjamaah, dan membaca buku sehingga anakpun mempunyai figur yang patut ditiru dan diteladani.
Ketika orang tua mengharapkan anaknya rajin membaca al Qur’an, rajin shalat berjamaah, dan berbuat baik terhadap sesama tentunya orang tua terlebih dahulu memberikan contoh seperti yang disebutkan diatas. Jangan sampai kita menyuruh buah hati kita untuk rajin shalat padahal kita sebagai orang tua jarang sholat, atau kita menyuruh anak-anak untuk membaca al Qur’an tapi kita tidak memberikan contohnya malah asik dengan media sosial di handphone.
Sekolahpun dapat menumbuhkan minat baca peserta didiknya dengan menjadikan perpustakaan yang aktif dan kondusif. Untuk merangsang minat baca peserta didik perpustakaan dapat mengadakan berbagai macam kegiatan dan perlombaan seperti membuat cerpen, membuat puisi, bedah buku, mengarang dan lain sebagainya, disamping itu juga perpustakaan juga dapat memberikan penghargaan kepada siswa yang terajin berkunjung ke perpustakaan dan meminjam buku.
Seperti halnya yang sudah dilaksanakan di perpustakaan SD Islam Darunnajah mengadakan berbagai macam perlombaan yang berkaitan dengan baca tulis dan juga memberikan pengharagaan kepada siswa terajin berkunjung dan meminjam buku dalam satu semester./aal
(salah satu siswa SDI Darunnajah saat membaca al Qur’an)
