Seorang remaja asal Bogor Barat lebih tepatnya di Kecamatan Cigudeg Desa Argapura Kampung Cipining berhasil memenangkan kejuaran lari jarak jauh dalam kegiatan TOT yang diadakan oleh pondok pesantren Darunnajah 2 Cipining.
Foto Mukti tengah berdiri membentangkan bendera Seni Beladiri Darunnajah Cipining (SBDC) viral dikalangan pondok pesantren Darunnajah 2 Cipining, melalui story whatsapp maupun media sosial ustadz/ustadzah yang mengajar di pesantren.
Traning of trainers merupakan ajang tahunan yang diadakan oleh pesantren Darunnajah 2 Bogor dalam upaya memberikan kontribusi bagi ajang pencak silat yang ada di indonesia, khususnya di kota bogor, “Dengan adanya kegiatan ini Darunnajah mampu menciptakan pelatih baru untuk memberikan pengajaran dan berbagi pengetahuan serta pengalaman dalam cabang olahraga pencak silat kepada santri kelas 1-4 TMI!” ujar Ustadz Syafeul Hartono selaku salah seorang panitia pelaksana.
TOT merupakan kegiatan yang sangat positif bagi santri Darunnajah 2 Cipining, berikut testimoni Mukti, “Saya merupakan santri kader thulabu minhah (beasiswa), tanggung jawab yang saya pikul menjadi lebih besar dibandingkan peserta yang lain dan semua tanggung jawab yang saya emban bisa menjadi pemicu semangat dan motivasi bagi saya untuk samapai kepada target yang saya harapkan. Kesan saya menjadi juara dalam ajan Long Mach, menjadi juara merupakan sebuah kebanggan dan kesyukuran bagi saya dan semua itu tidak terlepas dari keridhoan Allah SWT, karena bagi saya Allah sudah ridho terhadap saya sehingga dapat memenangkan ajang Long Mach yang di adakan pada tahun ajaran 2021-2022!”.
Pesannya dalam kegiatan TOT bagi peserta berikutnya yaitu kelas 4 TMI, “Tetaplah semangat dalam setiap kegiatan yang sudah menjadi progam pesantren, dibalik padatnya kegiatan pasti ada sebuah hikmah yang akan kita dapatkan”!.
“Ingatlah juara bukan segalanya, tetapi keridhoan Allahlah yang membuat semua itu menjadi sehgalanya, maka jangan lupakan Allah disetiap langkah yang dituju!” tambah Mukti yang diketahui dalam keadaan shoum sunnah Kamis ketika berjuang dalam long march ke Gor Jasinga Bogor sekira 20 kilometer itu. (Wardan/Andi Wahyudi).