Sebagai seorang muslim, haruslah kita untuk selalu bertakwa kepada Allah SWT untuk meraih ridho-nya. Ada lima perkara di dunia ini yang harus kita manfaat, sebelum datang lima perkara lainnya:
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
Waktu Mudamu Sebelum Waktu Tuamu
Di waktu muda kita diberikan banyak kelebihan dari Allah SWT. Seperti energi yang cukup, dan fisik yang masih kuat. Sedangkan ketika kita tua, kita akan mulai kekurangan energi serta fisik melemah. Maka manfaatkanlah waktu mudamu sebaik-baiknya untuk selalu beribadah kepada Allah SWT.
Sehatmu Sebelum Sakitmu
Ketika kita sehat, kita bisa melakukan banyak hal seperti belajar, beribadah, berolahraga, dan lain-lain. Tetapi jika kita sakit, akan jadi susah bagi kita untuk melakukan hal-hal tersebut. Makanan yang enak, menjadi pahit. Badan yang bugar, menjadi lemas. Jadi haruslah kita banyak berdoa agar selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT.
Kayamu Sebelum Miskinmu
Di QS. Al Furqan ayat 67:
وَالَّذِيْنَ اِذَآ اَنْفَقُوْا لَمْ يُسْرِفُوْا وَلَمْ يَقْتُرُوْا وَكَانَ بَيْنَ ذٰلِكَ قَوَامًا
67. Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar,
Kekayaan kita adalah titipan Allah SWT. Maka kita harus menggunakan kekayaan kita dengan baik dan terorganisir, seperti sedekah, menabung, dan digunakan atas kebutuhan dan bukan kemauan. Kita harus menghindari mubazir. Karena orang mubazir adalah teman Syaitan.
Waktu Luangmu Sebelum Waktu Sibukmu
Waktu terasa cepat berlalu. Kita harus memanfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan bekal di akhirat nanti. Kita juga tidak boleh menunda-nunda pekerjaan, karena hal tersebut akan berakibatkan kesibukan di waktu yang akan datang.
Di dalam Mahfudzot dijelaskan:
لاَتُؤَخِّرْ عَمَلَكَ إِلَى الغَدِ مَا تَقْدِرُ أَنْ تَعْمَلَهُ اليَومَ
“Jangan menunda hingga esok hari pekerjaan yang dapat kamu kerjakan hari ini.
Hidupmu sebelum Matimu
Kehiduapan hanyalah sebuah fatamorgana, yang penuh tipu dan dusta. Kita harus mengerjakan ibadah kita seakan-akan besok adalah kematian kita. Karena hidup harus diisi dengan bekal menuju akhirat nanti. Dan ketika meninggal anak Adam, terputuslah semua amalannya kecuali tiga: Sedekah Jariyah, Ilmu yang Bermanfaat, dan anak Sholeh yang mendoakannya.
(WARDAN/Mumtaz Cikal)