Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Juara MHQ Nasional, Hayyi: ‘Alhamdulillah Umrah Gratis’

MHQ

MHQDarunnajah.com Bisa pergi ke kota suci Makkah untuk melaksanakan ibadah Haji atau Umrah tentunya menjadi cita-cita semua ummat muslim. Ibadah haji atau Umrah merupakan pembuktian kesempurnaan keislamaan seorang muslim, dimana Haji adalah rukun Islam yang terakhir untuk di lakukan oleh setiap muslim.

Tidak semua orang muslim bisa melakukan rukun Islam ke lima tersebut, hanya yang memiliki harta cukup dan yang dikehendaki oleh Allah yang mampu untuk menunaikannya. Ibadah Haji hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah disetiap tahunnya dengan pembatasan kuota dari setiap masing-masing nagara, hal ini menjadikan hanya orang pilihan yang bisa berangkat Haji.

Sebagai alternatife bagi ummat muslim yang sudah rindu ke Baitullah, Allah berikan ibadah yang tidak kalah mulia dari Haji yang bisa dilaksanakan kapan saja yang dikenal dengan nama Umrah.

Perbedaan antara haji dan umrah setidaknya ada di 3 point. 1). Waktu pelaksanaannya. Haji hanya bisa dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah saja, sedangkan Umrah diluar bulan Dzhulhijjah tersebut. 2). Cara pelaksanaannya. Ibadah Umrah memiliki tiga rukun yaitu niat, sa’i dan tahallul atau memotong rambut. Sedangkan rukun haji adalah niat, sa’i, tahallul, wuquf di Arafah, mabit atau menginap di Mudzalifah dan Mina, dan ditutup dengan melempar jumrah. 3). Hukum. Hukum haji adalah Wajib bagi yang mampu untuk melakukannya, sedangkan umroh Sunnah Muakad.

Bila Allah sudah memanggil seseorang untuk mendatangi rumba-Nya (Ka’bah) tidak ada yang bisa menghentikan, bahkan bagi orang yang tidak mempunyai harta untuk mendatanginya, namun ada saja cara Allah untuk menuntun hambaNya tersebut.

Seperti yang di alami oleh Hayyi santri kelas 3 TMI Pesantren Darunnajah 2 Cipining yang mendapatkan panggilan Allah untuk pergi ke Baitullah. Insya Allah santri yang bernama lengkap Lalu Muhammad Hayyi Musowir Wahid akan berangkat umrah akhir bulan Desember ini.

Hadiah umroh tersebut di dapatkan Hayyi setelah dinobatkan menjadi juara MHQ (Musabaqoh Qifzil Qur’an) kategori juz 30 di Darunnajah Jakarta pada tanggal 28-30 Oktober 2017 bulan lalu. Putra dari pasangan Bapak Lalu Muhammad Ikhwan dan Ibu Rifaah tersebut akan berangkat umrah bersama santriwati Darunnajah 2 Cipining yang juga menjadi juara MHQ pada lomba yang sama yaitu kategori juz 30 yang bernama Rofiqoh.

Ada pelajaran penting yang bisa diambil dari pencapaian Hayyi tersebut, yaitu cerita sebelum dia memutuskan untuk mengikuti Musabaqoh Qifzil Qur’an ke 3 tersebut.

Dia bercerita, pada Musabaqoh Qifzil Qur’an ke 3 ini pada awalnya dia tidak tertarik untuk mengikutinya, karena sebelumnya santri 14 tahun tersebut juga sudah mengikuti perlombaan MHQ ke-1 dan MHQ ke-2 dan hasilnya gagal, diapun trauma dan tidak tertarik untuk mengikuti yang ke-3 tahun ini. Namun Allah mempunyai kehendak lain untuk santri yang lahir pada tanggal 3 April 2003 tersebut, ketika mendapat tawaran untuk mengikuti seleksi dia sempat menolak, akan tetapi sang guru mencoba memberi semangat dan motifasi kepadanya. Singkat cerita, dia mengikuti Musabaqoh Qifzil Qur’an ke 3 ini, mengikuti setiap seleksi, lolos dan akhirnya menjadi juara di kategori yang diikuitinya, sebagai hadiah perjuangannya Allah panggil dia ke Baitullah pada akhir bulan Desember ini untuk umroh secara gratis.

Rasa syukurnya pun tidak lupa diungkapkan kepada Sang Maha Penyayang, “Alhamdulillah, ana sangat bahagia dan bersyukur bisa menjadi juara, dan Alhamdulillah akan umroh gratis, insyaallah” ungkapnya. Ia pun mendapat pelajaran berharga yang akan dijadikan motivasi dalam hidupnya dalam melakukan setiap hal, “Alhamdulillah, ada hikmah yang besar yang ana dapatkan, intinya kita tiak boleh putus asa hanya karena kegagalan, kita harus terus berusaha dan yakin bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda” tambahnya.

(red/Aa)

Pendaftaran Santri Baru