“Jika ada tradisi baru yang baik, maka perlu dikembangkan. Tetapi, jika ada tradisi lama yang lebik baik, maka harus tetap dipertahankan” Tegas Pimpinan Pesantren, KH. Jamhari Abdul Jalal, Lc ketika rapat guru.
Inilah dua agenda penting yang diadakan khsusus hari Rabu dengan waktu yang bersamaan.
Rapat Guru
Rutinitas rapat guru yang diadakan pada hari Rabu, sudah sejak lama dilakukan. Hal ini telah menjadi tradisi baik untuk meningkatan kualitas pesantren.
Rapat dimulai pada pukul 10.20 s/d 11.50 WIB di Aula Tahfidz Al-Qur’an. Pada saat guru-guru mengikuti rapat bersama Pimpinan Pesantren, maka agenda santri adalah Latihan Berpidato (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris).
Pada saat rapat berlangsung, setiap Kepala Biro wajib memaparkan program kerja yang terlaksana maupun yang akan dilaksanakan selama satu minggu mendatang.
Tujuannya agar semua kegiatan pesantren dapat terorganisir (tersusun) dengan baik dan sesuai dengan tujuan pedidikan.
Bahkan, evaluasi guru pengajar juga termasuk pembahasan yang paling utama dalam rapat tersebut. Karena berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran di kelas.
Pembahasan lain, adalah mengenai agenda terdekat yang akan dilaksanakan di Pesantren. Setiap panitia yang sudah diamanahkan untuk bertanggungjawab atas terlaksananya acara tersebut, harus berani dengan gamblang menjelaskan konsep acara mulai dari awal sampai akhir.
Hal tersebut dilakukan agar ada evaluasi secara mendalam terhadap kegiatan yang dimaksud. Sehingga, dalam pelaksanaannya bisa lebih sempurna dan sesuai dengan tujuannya.
Latihan Berpidato
Santripun tidak kalah sibuk dengan agenda penting mereka. Latihan berpidato disetiap kelas sesuai dengan kelompok yang sudah dibagikan sudah mnejadi agenda tervaforit.
Agenda ini sengaja didesain untuk membentuk mental dan karakter para santri agar berani berbicara dan mengeluarkan argumen mereka didepan banyak orang.
Agenda tersebut dibimbing langsung oleh Bagian Pengajaran Organisasi Santri Darunnnajah Cipining (OSDC). Santri yang bertugas dalam agenda tersebut juga sudah harus memeriksakan isi pidato mereka kepada Bagian Bahasa untuk dikoreksikan.
Latihan pidato tersebut terlihat sangat semarak dengan banyaknya tepuk tangan para santri yang memberikan apresiasi kepada para petugas karena telah menampilkan penampilan terbaik mereka.
Diakhir acara, pasti diadakan evaluasi serta pembagian tugas untuk penampilan pada minggu yang akan datang.
Banyak sekali santri yang ingin medapatkan giliran tugas berpidato tersebut, karena dirasa sangat menantang serta dapat melatih kemampuan diri mereka. (WARDAN/Mbafer)
