Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Indahnya Saling Menasehati

Waktu adalah modal. Berjalannya waktu berarti berkurangnya modal. Kerugian akan mengiringi setiap orang bersamaan dengan berlalunya waktu.

Bila seseorang tidak mampu meraih keuntungan dari tiap kehidupannya, maka semakin tua usianya semakin pula kerugiannya. Ketika waktunya habis kerena maut, maka ia akan pulang dengan tangan hampa bahkan membawa beban dosa.

Indahnya Saling Menasehati
Waktu yang terus berputar

Sesungguhnya Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an :

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasehati untuk kesabaran.” (QS.Al-Ashr : 1-3)

Indahnya Saling Menasehati
harta berlimpah

Keuntungan ada pada tiga hal. Pertama, menghabiskan waktu untuk mempertebal iman. Tanpa iman yang kokoh orang akan tersesat kepada cinta dunia dan lupa akhirat.

Meskipun banyak harta dan pangkat pun tinggi, ia akan menjadi budak harta dan pangkatnya. Sebanyak apapun amalnya, kalau tanpa iman, tidak akan diterima Allah SWT.

Indahnya Saling Menasehati
mengamalkan sebagian harta

Kedua, seseorang akan untung kalau ia manghabiskan waktunya untuk beramal. Di akhirat nanti yang akan dinilai adalah amal. Aktivitas apapun yang tidak menjadi amal hanya akan membuang waktu dan tenaga.

Ketiga, seseorang akan beruntung kalau ia menggunakan waktunya untuk saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Setiap orang butuh keselamatan.

Indahnya Saling Menasehati
menasehati

Selamat dari kerusakan, kebodohan, kecelakaan, kekurangan, kelalaian, dan kesalahan. Pemberitahuan itu adalah nasehat, saran, atau kritik. Namun, meskipun kita butuh pemberitahuan atau nasehat, tidak semua orang siap menerima nasehat.

Indahnya Saling Menasehati
kritikan seseorang berbeda-beda

Ada beberapa kiat yang dapat kita terapkan dalam menerima nasehat atau kritik agar dapat menjadi sarana pembangunan kemuliaan.

Pertama, rindu kritik dan nasehat. Setiap kita tidak pernah bosan-bosannya melihat cermin, walaupun wajah yang ada dalam cermin adalah wajah yang itu-itu juga, kita tidak pernah keberatan untuk merapikan rambut bila cermin memperlihatkan gambar rambut yang acak-acakan.

Kita pun tidak pernah marah kepada cermin bila di cermin kita melihat dimata kita ada kotoran. Reaksi kita adalah membuang kotoran itu dan bukan memecahkan cermin. Ketahuilah, orang-orang di sekitar kita adalah cermin yang memberitahukan apa kekurangan kita.

Sehingga sepatutnyalah kita bergembira ketika ada yang memperlihatkan kekurangan kita, karena dengan demikiankita menjadi tahu dan dapat segera memperbaiki diri.

Indahnya Saling Menasehati
orang bertanya

Kedua, bertanya. Belajarlah bertanya kepada orang tentang kekurangan kita dan belajar pula untuk mendengar dan menerima kritik.

Ketiga, nikmati kritik. Persiapkan diri menghadapi kenyataan bahwa kritik tidak sesuai dengan yang kita harapkan.

Keempat, syukuri. Adanya orang yang peduli dengan memberikan kritik kepada kita merupakan karunia yang patut disyukuri. Jangan lupa mengucapkan terima kasih.

Indahnya Saling Menasehati
Memperbaiki diri sendiri

Kelima, perbaiki diri. Lihatlah apakah benar ada kekurangan pada diri kita ? jawaban yang terbaik ketika dikoreksi bukanlah membela diritetapi memperbaiki diri. Sibukkan diri dengan mendengar kritik dan iringi dengan memperbaiki diri.

Indahnya Saling Menasehati
berbalas budi

Keenam, balas budi. Sebagai orang yang tahu terima kasih dan menghargai sebuah pemberian, sudah layaknya kita membalas pemberian kritik itu sebagai pemberian hadiah pula.

Kalau tidak mampu memberikan sesuatu yang berharga, paling tidak sebuah ucapan terima kasih yang tulus dan doa yang ikhlas. (Radar_02)

Pendaftaran Santri Baru