Sebagai salah satu lembaga pendidikan pesantren berbasis modern, Pondok Pesantren Darunnajah Cipining senantiasa berkonsentrasi untuk meningkatkan prestasi dan potensi siswa/I nya baik dalam segi jasmani maupun rohani melalui konsep pendidikan islami, guna menciptakan generasi yang dapat menyeimbangkan ilmu pengetahuan (IPTEK) serta Iman dan Taqwa (IMTAQ) yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan agama.
Darunnajah Islamic Competition adalah salah satu wadah untuk mengembangkan bakat dan kreatifitas para santri dengan berlomba di berbagai bidang baik dalam cabang Olahraga, Bahasa dan Keterampilan sekaligus sebagai sarana dakwah dan bekal perjuangan di masyarakat nanti. dalam hal ini kegiatan di panitiai oleh kelas X MA menyelenggarakan DIC untuk memanfaatkan waktu kekosongan belajar KBM di Kelas Mengingat sedang berlangsungnya UN untuk SMP/MTs Sederajat. Kegiatan ini dinaungi oleh Bagian Pengasuhan santri dan berlangsung selama 4 hari.
Senin(04/05/15) pukul 08.00WIB telah dilaksanakan pembukaan kegiatan yang bertajuk DIC (Darunnajah Islamic Competition). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh santriwan dan santriwati kecuali santri kelas IX MTs dan XII MA. Upacara pembukaan berlangsung di Lap. Futsal Kampus 1 Putri yang dihadiri pula oleh segenap dewan guru dan Pimpinan Pesantren Darunnajah Cipining KH. Jamhari Abdul Jalal Lc. Upacara dimeriahkan oleh beberapa penampilan menarik seperti marawis dan hadroh.
Sambutan diawali oleh ketua pelaksana santriwan kelas X MA yang membacakan laporang kegiatan maupun dana yang dikumpulkan untuk mengadakan keiatan DIC. Tak hanya itu sang ketua berharap agar kegiatan ini mampu menyemangati seluruh peserta dalam berlomba sesuai dengan tema yang diusung yaitu “One student One Reward”. Semua peserta diharapkan berperan aktif dan mampu memanfaatkan kesempatan yang berharga ini sebaik mungkin. Sambutan kedua disampaikan oleh Ust. Muhlisin Ibnu Muhtarom selaku Ka. Biro Pengasuhan.
Setelah itui disusul dengan sambutan yang disampaikan oleh Pimpinan Pesantren, dalam kesempatan tersebut beliau merasa bersyukur atas segala jeri payah panitia yang telah berusaha menciptakan kegiatan edukatif ini, pak kyai berharap bahwa semua santri dapat ikut kegiatan DIC ini secara menyeluruh hingga 100%. Sejatinya kegiatan ini juga merupakan bentuk pendidikan yang dilaksanakan diluar kelas. Maka tak ada kata libur pendidikan di pesantren. Semua yang dijalani belajar, bersosialisasi, berorganisasi merupakan bentuk dari sebuah pendidikan. Selain itu beliau menyampaikan kalau sekedar belajar matematika di sekolah luarpun bias tapi apa yang berbeda di pesantren? Yakni ilmu yang jarang didapatkan di sekolah seperti belajar berorganisasi, bersosialisasi dll.
dalam hal ini Panitia yakni kelas X MA menyelenggarakan DIC untuk memanfaatkan waktu kekosongan tersebut. Kegiatan ini dinaungi oleh Bagian Pengasuhan santri dan berlangsung selama 4 hari lamanya menyesuaikan jadwal kekosongan belajar di kelas.
Selama 4 hari agenda DIC terdiri dari berbagai acara dan perlombaan diantaranya:
- Seminar Jarimatika Al-Qur’an
- Manasik Haji
- Syiah dan Islam yang menyimpang
Adapun beberapa cabang lomba yang dilombakan adalah:
Academic Competition
- Story Telling
- MSQ
- LCC
- Broadcasting
- Olimpiade IPA
- Fahmil Qur’an
- MHQ
- Pidato 3 Bahasa
- Aksi DIC
Sport Competition
- Futsal
- Tennis Meja
- Takraw
- Basket
- Badminton
- Senam Kreasi Santri
Art Competition
- Kaligrafi
- Grafity
- Karikatur
- Cipta logo
- Nasyid
- Adzan
- Madding
- Puisi
- Fashion show
- Pentas Seni
Games Competition
- Stand Up Comedy
- Solving Cube
- Bola Ajaib
- Panca Lomba
- Point Blank
- Bola Sarung
- Perang Badar
- Abasa
- BBM
- Puzzle
- My Way
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk membentuk santri yang berjiwa islami, membentuk santri yang kreatif, berbudi tinggi dengan iman dan taqwa, meningkatkan rasa solideritas dan ukhuwah islamiyah para santri tanpa membedakan golongan maupun suku, sebagai proses peningkatan sikap yang lebih positif dalam bersaing, meningkatkan bakat santri dalam segala bidang, khususnya dalam segala bidang olahraga, bahasa dan keterampilan.