Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Dubes Basri Puji Darunnajah dalam Diplomasi di Qatar

Pondok Pesantren Darunnajah (PPD) berperan penting dalam peningkatan hubungan bilateral RI-Qatar khususnya dalam diplomasi sosial keagamaan. Hal tersebut disampaikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Qatar Muhammad Basri Sidehabi dalam pertemuannya dengan delegasi Pondok Pesantren Darunnajah yang dipimpin oleh KH Dr. Sofwan Manaf, MA ketika melakukan kunjungan ke Qatar pada 7 Februari 2017.

Dubes Basri menghargai peran dan kontribusi PPD yang dianggap berhasil mendukung misi KBRI dalam mempromosikan hubungan diplomatik kedua negara melalui kerjasama sosial keagamaan. Mantan Anggota DPR ini juga mengharapkan agar PPD turut memperkuat persatuan dan kesatuan umat di tanah air dan menjadi teladan bagi masyarakat Indonesia lainnya.

“Kami berterima kasih atas bantuan dan fasilitasi KBRI dalam menyukseskan kunjungan dan berupaya untuk mempromosikan hubungan bilateral kedua negara,” ujar KH Sofwan Manaf Selasa 7 Februari 2017.

Menurut KH Sofwan, Delegasi PPD terdiri dari pemenang perlombaan penghafal Al Quran, Musabaqoh Hifznil Quran, untuk putra dan putri seluruh pesantren se-Indonesia untuk kategori 1 juz, 5 juz, 10 juz, 15 juz, 20 juz dan 30 juz. Untuk mengadakan perlombaan tersebut PPD memperoleh bantuan dari Yayasan Hamd bin Khalid Ali Tsani Qatar.

Kyai tamatan Pesantren Gontor ini menambahkan PPD telah resmi diwakafkan pada 2015 yang penandatangannya turut dilakukan Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin dan para duta besar negara-negara sahabat termasuk Dubes Qatar.

Salah satu delegasi, Ahmad Parlaungan mengatakan PPD adalah pesantren modern, yang dirintis sejak 1942 oleh KH. Abdul Manaf Mukhayyar, KH. Qomaruzzaman dan KH. Mahrus Amin. PPD mendidik santri agar memiliki pikiran terbuka dan moderat dengan menggunakan bahasa Arab dan Inggris. Saat ini PPD memiliki cabang 17 di seluruh Indonesia dengan jumlah 9750 santri dan mengelola 677,5 hektar tanah wakaf. PPD juga melakukan kerjasama dengan Kementerian urusan Agama Islam dan Wakaf (Awqaf) Qatar untuk membangun pondok pesantren bagi penghapal Quran di kawasan Bogor.

Menurut pejabat KBRI Doha, Boy Dharmawan, kerjasama PPD dengan Yayasan Hamd bin Khalid Ali Tsani (Yayasan HKAT) berdampak positif bagi hubungan bilateral RI-Qatar mengingat Yayasan HKAT merupakan yayasan milik kerabat keluarga Emir Qatar. Ditambahkan, Perintah dan warga Qatar berperan aktif dalam membantu pembangunan di Indonesia melalui beragam bantuan. Salah satunya melalui Qatar Charity (QC).

Berdasarkan laporan, QC membantu Indonesia dengan 5.802 proyek di berbagai propinsi. QR pertama kali masuk ketika Aceh dilanda bencana Tsunami pada 2014. Saat ini QR telah membangun sekitar 722 masjid, 25 pusat pelayanan masyarakat, 22 sekolah, 425 rumah serta menggali 2.574 sumur dan melaksanakan 1.761 proyek yang dapat menghasilkan. Pada 2016, QC melaksanakan 741 proyek antara lain pembangunan 24 masjid, 7 pusat pelayanan masyarakat, 3 sekolah, 10 rumah dan menggali 646 sumur dan 51 proyek yang menghasilkan pendapatan.***

sumber pikiranrakyat

Pendaftaran Santri Baru