Sistem pendidikan formal yang terhubung dari tingkat dasar hingga tinggi, dikenal sebagai One Pipe Education System, menjadi sebuah model pendidikan yang semakin dikenal dan telah menjadi inovasi pendidikan di beberapa negara.
Dalam sistem ini, peserta didik dapat menempuh seluruh jenjang pendidikan mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga perguruan tinggi, tanpa harus berpindah-pindah tempat.
Di Indonesia, beberapa lembaga pendidikan, terutama Pondok Pesantren Darunnajah, yang sudah memiliki 22 Cabang dan 64 satuan Pendidikan, menjadi salah satu pelaku utama dalam menerapkan sistem ini.
Mulai dari pendidikan anak usia dini (PIAUD), TK, SD, Mts, Aliyah hingga perguruan tinggi, Pesantren Darunnajah berupaya memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menjalankan pendidikan mereka secara berkelanjutan.
Keunggulan sistem pendidikan satu pipa ini mencakup efisiensi waktu dan biaya. Siswa dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa perlu beradaptasi dengan lingkungan baru, menghemat waktu dan biaya.
Keselarasan kurikulum menjadi aspek penting, memungkinkan penyesuaian materi pembelajaran secara terpadu dari tingkat dasar hingga tinggi.
Sistem ini juga membawa potensi peningkatan kualitas pendidikan bagi peserta didik. Dengan adanya bimbingan dan pendampingan yang berkesinambungan, peserta didik dapat mengembangkan potensi mereka secara lebih baik.
Beberapa negara maju seperti Jepang, Korea Selatan, dan Singapura telah berhasil menerapkan sistem ini dengan sukses.
Melalui berbagai jenjang pendidikan yang komprehensif, pesantren Darunnajah terus berupaya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.
Meskipun memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, penerapan sistem ini memerlukan dukungan yang komprehensif dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Sinergi dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan visi pendidikan terpadu yang berkualitas.
Dengan langkah-langkah yang tepat, sistem pendidikan satu pipa ini diharapkan bisa menjadi fondasi kokoh bagi kemajuan pendidikan di tanah air.
Editor : Divisi Publikasi & Dokumentasi