Setiap manusia pasti pernah bersedih. Siapa yang tidak pernah bersedih, Rosulullah pun pernah bersedih. Tapi berlarut-larut dalan kesedihan bukanlah tauladan dari Rosul kita, Justru Rasullah selalu tersenyum dan tampak bahagia.
Jangan menganggap kesedihan itu tidak akan berdampak pada diri kita, kesedihan yang berlebihan dan berlarut-larut akan menyebabkan dampak kepada jasmani( kesehatan) dan rohani (jiwa).
Dampak negatif dari kesedihan adalah :
1. Menurut penelitian dr Masaru Emoto kesedihan yang berkepanjangan
dan berlebihan akan mengakibatkan penyakit leukimia, penyakit yang
belum ditemukan obatnya.
2. Menjadikan diri rentan dengan depresi. Stress, dan frustasi. Dalam
Keadaan seperti ini maka bisa menjadikan seseorang jauh dari Allah.
Karena keruwetan fikiran menjadikan jiwa tidak tenang, dan akan
sangat ekstrim jika hal itu tidak segera diatasi maka dapat menjadikan
dirinya memilih keputusan untuk bunuh diri.
3. Kesedihan yang berlebihanpun akan menguras tenaga dan energi,
Kelelahan hati yang dirasakan akan membuat metabolisme tubuh
menjadi lambat.
4. Kesedihan akan mengurangi bahkan menghilangkan semangat
beribadan, orang bersedih cenderung akan melamun dan meratapi
kesedihannya. Sehingga menjadikan hati kosong dan tak bersemanagat.
5. Kesedihan yang berlebihan juga bisa menjadikan kita kehilangan
kesempatan dan pekerjaan. contoh sederhana ketika kesedihan melanda
dan mampu mnjadikan perasaaan begitu lemah. Semangat hilang.ketika
kita bekerja fokuspun akan rusak. Energi tidak maksimal, dan
menjadikan pekerjaan menurun kualitasnya. dan mampu berujung pada
pemecatan bila hal tersebut terjadi terus menerus.
Allah tidak melarang bersedih, Allah juga tidak melarang kita untuk menangis. Apalagi bila menangisi dosa itu baik, yang sangat dilarang adalah bersedih atas dasar kekecewaan, sakit hati, amarah kepada keadaan yang terjadi secara berkepanjangan dan berlebihan. Hal tersebut akan merusak hati dan melemahkan iman.
Bolehlah kita sejenak bersedih untuk menyesali dan bertaubat, dan kemudian kita harus melangkahkan kaki dengan cepat meninggalkan kesedihan dalam perjalanan hidup kita agar kebahagiaan datang dengan senyuman. ( Isqo)>
