Cidokom – Sebagai lembaga pendidikan yang mengusung kurikulum Tarbiyatul Mu’allimin Wal Mu’allimat Al-Islamiyyah (TMI). Pesantren Annur Darunnajah 8 konsisten untuk terus memberi bekal kepada santrinya terkait keterampilan dalam mengajar dan mendidik. Menjadi guru yang ideal meruapakan salah satu tujuan pesantren dalam melahirkan genarasinya, karena dengan itu juga akan lahir generasi ideal dalam bertindak dan berfikir.
Tarbiyah Amaliyah/Amaliyah Tadris atau pun Micro Teaching merupakan kegiatan praktek mengajar yang diperuntukkan bagi santri akhir TMI yang akan lulus dari pesantren. Kegiatan tersebut merujuk pada buku Tarbiyah Amaliyah karangan pendiri Gontor, K.H. Imam Zarkasyi.
Dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, metode yang konsisten dipakai oleh pesantren dengan sistem TMI adalah metode Herbert Spencer, “Khamsu Khathawat Tadris”. Metodologi ini menyempurnakan proses pembelajaran yang tertuang dalam I’dad tadris (buku persiapan menagajar) dan diperkuat dengan “Naqd Tadris” oleh para Pembimbing.
Naqd Tadris adalah merupakan kegiatan evaluasi seteleh pengajaran dilaksanakan, diantaranya adalah kesiapan guru dalam menyiapkan materi, bahan peraga (alat bantu), bahkan raga dan batin guru sendiri. Selain itu, ada juga langkah-langkah pengajaran menjadi sorotan besar, jangan sampai terlewatkan. Sejatinya hal ini dilakukan sebagai pembelajaran bersama bagi santri akhir, untuk terciptanya generasi yang kritis dan teliti.
Tepat pada hari sabtu (13/02) pesantren berhasil melaksanakan Amaliyah Tadris perdana bagi santri akhir TMI, kegiatan berlansung bersamaan antara santri putra dan putri dengan tempat yang berbeda. Untuk putra dilaksanakan di gedung Al-Azhar lantai 3 dan putri di Aula Satu Dasa Warsa pesantren. Adapun delegasi dari kelas 6 “Reformer Generation” yaitu: Mufid Muhammad Ichsan asal Depok dan Karina Aulia Putri asal Depok. Adapun pembimbing senior yang menemani adalah Ust. M. Towil Akhirudin S.S.I, Ust. Matnur Ritonga M.Pd, Ust. Udin Gunadi S.Ag, Ust Robith Huda S.H.I, Ust. Hilman Nur Barkah S.H.I, Usth. Siti Fathonatul Arifah S. Ag, Usth. Iis Suhaeni S. Gz. Hadir juga disana yaitu wali kelas santri akhir dan seluruh santri akhir.
Sebagai informasi bahwa keterlibatan dan pemberdayaan santri senior dalam kegiatan pembelajaran sore dalam pengelolaan pelajaran sore merupakan factor utama dalam pembentukkan keahlian santri dalam mengajar. Mereka bahkan terlibat dalam persiapan pengajaran hingga evaluasi belajar (panitia ujian pelajaran sore). Sejatinya kegiatan ini berlangsung sejak santri menginjak kelas 5 TMI semester 2 dan berlanjut hingga kelas 6 TMI semester 1.
Alhamdulillah kegiatan perdana ini berjalan dengan lancar sampai akhir kegiatan yaitu naqd tadris, selanjutnya kegiatan ini akan berlanjut sampai hari kamis, 18 Februari 2021. Bagi santri akhir bulan-bulan ini merupakan waktu yang berharga bagi mereka dalam menempuh pendidikannya di pesantren Annur Darunnajah 8 Cidokom.