Sebagai manusia kita tidak lepas dari kesalahan, dari mata kita terbuka dipagi hari, semenjak nafas ini berhembus dihari yag baru berapa banyak kesalahan kita perbuat? Rasa kesal terhadap orang lain dihari kemaren masih terbawa dihari ini, atau mungkin sejak terbangun dari tidur pertama yang kita ingat adalah kesalahan orang sehingga membawa kita larut dalam kekesalan dan lupa akan bersyukur kepada Allah swt atas nikmat hidup yang diterima dihari yang baru ini.
Manusia memang tidak lepas dari salah, semua manusia pernah melakukan kesalahan bahkan Nabi-Nabi yang mulia dan Rasulullah saw tercinta pun pernah ditegur Allah swt karena kesalahannya, maka sebaik-baiknya manusia adalah yang melakukan kesalahan lantas menyesalinya dan bertaubat(berjanji tidak akan mengulanginya lagi).
Allah swt mencintai hambanya yang mau bertaubat dari kesalahan-kesalahannya. Ketika Allah swt memberi usia yang panjang kepada hambanya itu artinya Allah swt mencintai hambanya tersebut, Allah swt ingin menjadikan kemuliaan baginya bila ia senantiasa bertaubat akan dosa yang pernah dilakukan sepanjang hidupnya sehingga kesalahan kesalahan yang dilakukannya akan ditutup dengan kebaikan/taubat yang dia lakukan.
Allah berfirman yang artinya
“dan Allah swt sangat menintai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan diri”
Seberapa banyak dosa yang kita lakukan akan Allah swt ampuni jika kita bertaubat dengan sebenar benarnya taubat, menyesali apa yang kita lakukan dan berjanji tidak akan melakukannya bahkan tidak akan mendekati hal-hal yang berbau dosa.
Ampunan Allah swt terhadap dosa kita bisa diibaratkan wiper(penghapus air hujan) yang ada dikaca mobil.
Bila kita cermati ketika kita berkendara menaiki mobil disaat hujan lebat, kita lihat air hujan membasahi kaca mobil kita bgitu banyaknya dan terus menerus selama hujan masih turun, namun lihatlah apa yang dilakukan wiper(penghapus air hujan) berkali kali pula membersihkan air hujan yang jatuh ke kaca mobil kita, berapa banyak air hujan membasai kaca mobil kita waper akan selalu membersihkannya, seperti itulah perumpamaan ampunan Allah swt terhadap dosa-dosa hambanya, seberapa banyak dosa yang kita lakukan jika kita dengan sungguh-sungguh bertaubat maka Allah akan mengampuninya.
Memang tidak mudah kita menjauh dari doa-dosa, karena kita akan selalu diikuti oleh syaitan laknatullah yang tidak bosan-bosannya membisikan sesuatu yang jahat ditelinga kita agar kita terjerumus dalam kenistaan. Yang mana iman kita terkadang kuat dan terkadang juga lemah, perlu kita senantiasa beristigfar memohon ampun kepada Allah swt untuk di jauhi dari bisikan syatan dan rayuannya untuk melakukan perbuatan yang munkar.
Maka bila kita sudah tau kelemahan kita sebagai manusia yang sangat dekat dengan salah dan dosa, maka kita senantiasa berusaha manjaga kesucian hati dari dosa-dosa dan selalu memperbarui keimana kita setelah melakukan kesalahan dengan beristigfar dan memohon ampun kepada allah swt. Semoga Allah swt menjadikan kita sebagai hambaNya yang beruntung didunia dan akhirat, aamiin.
