Waktu
Tulisan ini adalah transkrip dari Kultum yang disampaikan oleh Ustad Arifin Ilham yang berjudul “Waktu”.
Assalamu’alaikum warohmatullah wa barokatuh.
Masa, abad,waktu,tahun bulan, pekan, hari, jam, menit, detik, terus terjadi, terus berjalan. Lan tarjial ayyamu allati madot.
Wa tilka ayyamu dzawiluha baina naas, Tidak ada satupun mahluk yang mampu menghentikan perjalanan waktu.
Peristiwa demi peristiwa tergilir dan terjadi dalam setiap waktu. Ada yang dibawah ke atas, ada yang di atas ke bawah, ada yang sehat ada yang sakit, ada yang hidup ada yang mati, semua terjadi dalam perjalanan waktu.
Sungguh detik-detik itu waktu yang sangat mahal, tidak akan bisa ditukar walau orang memiliki kekayaan seluas langit dan bumi ia tidak akan bisa mengulang waktu walau sedetik yang sudah berlalu.
Karena itu diakhirat subhanallah, manusia pada menyesal dan minta dikembalikan ke muka bumi walau sedetik.
Laula akhortani ila ajal liqolli, kembalikan kami ke muka bumi walau sedetik.
Orang yang tidak shaleh berkata, kembalikan kami walau sedetik niscaya kami akan menjadi orang yang shaleh.
Orang yang tidak beriman berkata, kembalikan kami ke muka bumi walau sedetik niscaya akan menjadi orang yang beriman.
Orang yang pelit minta dikembalikan ke muka bumi sedetik, niscaya akan menjadi orang yang dermawan.
Detik-detik sangat berharga, karena itu orang beriman sangat menghargai detik demi detik. Kalau itu hal yang tidak bermanfaat, ia akan tinggalkan demi menjaga detik-detik yang berharga.
Dan setiap detik yang Allah berikan kepada kita, detik-detik akan diminta pertanggung jawabannya dihadapan Allah.
Karena itulah dzikir ibadah detik. Ibadah seumur hidup adalah haji, ada ibadah ampunan shalat Ied, ada ibadah bulanan tanggal 13,14,15 setiap bulan Hijriyah shoum (puasa), ada ibadah pekanan yaitu shalat jum’at, ada ibadah harian yakni shalat lima waktu, ada ibadah detik berdzikir itulah denyut jantungnya orang-orang yang mengenal Allah.
Fii kulli lamhatin wa nafasin adadama wasia wa ilmallah, ya Allah hidupkanlah hati hamba dalam denyut jantung senantiasa ingat kepada Mu.
Subnahakallahu wa bihamdika asyhadu alaa ilaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaihi.
Wabillahi taufik walhidayyah, Wassalamu’alaikum warohmatullahi wa barokatuh.