“Teng..teng..teng..”. Begitulah bel berbunyi, sebuah tanda yang sangat akrab bagi dunia pesantren Darunnajah Cipining guna menandai bahwa suatu agenda akan dilaksanakan. Hal itulah yang telah berlaku selama ini. Meski terkadang, bel dapat pula diganti dengan sebuah sirine panjang. Seperti yang tengah terjadi malam itu, Senin, 13 februari 2012. Usai bel berbunyi, semua santri pun bergegas menuju ke masjid untuk mengikuti acara pembacaan peraturan dan disiplin santri oleh para pengurus OSDC (Organisasi Santri Darunnajah Cipining). Seluruh santriwati menggunakan seragam resmi, yaitu baju dan kerudung putih.
“Acara ini diadakan dengan tujuan untuk mensosialisasikan peraturan-peraturan yang berlaku bagi santri. Dalam kesempatan ini juga, setiap bagian akan pula membacakan punishment apa saja yang akan diterima santri bila melanggar point-point peraturan tersebut. InsyaAllah, dengan diadakannya acara ini, para santri mengetahui peraturan yang baru maupun peraturan lama yang ada di Pesantren Darunnajah Cipining, dan bisa menjalankan peraturan itu dengan baik” papar Saudari Rulitha Pratiwi, ketua OSDC.
Memasuki masa bhakti 2012-2013 yang baru berjalan beberapa pecan ini, OSDC menambah 1 bagian lagi yaitu bagian K3 (kerapihan, kebersihan, dan keindahan). Awalnya semua program K3 dimiliki oleh bagian kesehatan, namun dikarenakan program kerja bagian kesehatan terlampau banyak, maka perlu dibuat 1 bagian lagi. “Semoga dengan dipecahnya bagian kesehatan ini, semua bagian dapat maksimal dalam menjalankan program kerja masing-masing. Bagian K3 konsentrasi pada kerapihan dan kebersihan, sedangkan bagian kesehatan sendiri fokus mengurusi masalah kesehatan santri serta pengadaan obat-obatan” tambah Rulitha.
Agenda sosialisasi peraturan berjalan dengan baik dan lancar. Bahkan kegiatan ini berlanjut pada hari berikutnya. Seluruh santriwati dapat mengikuti dan apabila belum jelas terhadap point-point tersebut, mereka mendapat kesempatan untuk bertanya.
“Peraturan ini dibuat agar kepengurusan menjadi lebih baik, dan para anggota dapat menaati semua peraturan yang berlaku. Adanya pengurus OSDC dan organisasi dibentuk agar para santri dapat menuntut ilmu dengan baik sesuai yang dicita-citakan” kata pimpinan pesantren, KH Jamhari Abdul Jalal, Lc pada suatu kesempatan. (Warna/fakhrunnisa)