Masjid merupakan sarana ibadah bagi umat muslim. Pada masa-masa Rasulullah dan awal mula perkembangan Islam, masjid juga sebagai central of education. Hingga kaum shuf juga bermukim di masjid.
Masjidpun di awal-awal tumbuh-kembangnya Islam di Nusantara juga multi-fungsi. Sebagai sarana ibadah, tempat mengkaji dan mengaji, tempat bermusyawarah dan hajat-hajat lain bagi pemeluk Islam.
Masjid sebagai tempat yang baik, yang aman dan penuh dengan keberkahan. “Siapa sahaja yang masuk masjid, maka dia telah Aman.”.
Banyak amalan-amalan yang dilakukan di masjid bernilai ibadah, selain dari shalat-shalat fardhu. Di antaranya; beragam shalat masnunah, i’tikaf, pengajian, pembelajaran dan kebaikan-kebaikan lainnya.
Masjid sebagaimana namanya, baitullah perlu dijaga kebersihan dan kesuciannya. Ruhnya harus dihadirkan, sehingga tidak sepi dari pengunjungnya.
Di Pesantren Darunnajah Cipining terdapat 4 masjid yang terletak di kampus 1, 2, dan 3. Saat ini masjid utama (dibangun tahun 1989) telah diperluas, karena kebutuhan yang secara spesifik mempunyai 46 tiang penyangga.
Masjid yang bertempat di kampus satu ini, selain digunakan untuk shalat jumuah, hari-harinya juga disesaki oleh para huffazh. Mereka mengadakan kegiatan takrir, tasmi’, imtihan dan kegiatan hafizh lainnya di lingkungan masjid utama. Di samping itu, asrama mereka hanya bersebelahan saja, 10 langkah kaki dapat dicapai.
Selain masjid utama, di penghujung lembah kampus satu, berdiri masjid bagi asrama putri (sekira dibangun tahun 2003). Masjid ini diperuntukkan untuk santri putri kampus satu.
Letaknya berdampingan dengan sungai Cipining dan persawahan, yang menambah asri suasananya, kental dengan nuanya pedesaan.
Ada juga masjid di kampus dua, yang diperuntukkan bagi mereka santri asrama kampus dua, RA, MI, dan santri SMK.
Masjid ini selesai dibangun juga pada tahun 2003. Pemandangannya tak kalah eksotik. Ada pohon yang tumbuh menancap di atas pohon batu, stone park, danau dan hutan mangium.
Masjid keempat adalah masjid yang berada di kampus 3, yang dibangun antara 2012-2013 lalu. Difungsikan untuk santri putra berasrama. Beragam kegiatan dilaksanakan di sini. Posisinya tepat di tengah-tengah kampus, sehingga sangat terjangkau oleh semua warga pesantren.
Bila memandang jauh ke tengah-tengah hutan Darunnajah, nampak danau buatan menambah tenteram hati dan ada lokasi madrasah Cikarang.
di sini berkarang-karang, sehingga banyak orang menamakan Cikarang.
Alhamdulillah kubah-kubah bertebaran di Darunnajah Cipining hingga menambah semarak pesantren. Mudah-mudahan dari rumah-rumah Allah tersebut terlahir generasi “ummatan wasathan”.(Mr. Song)
