Ahad, 19 Januari 2025, Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta mengadakan acara pembukaan pembekalan praktek Amaliyah Tadris untuk santri kelas akhir Tarbiyatul Mu’alimin wal Mu’alimat al-Islamiyah (TMI). Acara yang berlangsung di Aula Al Ghazali ini diisi langsung oleh Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, KH. Hadiyanto Arief, S.H., M.Bs.
TMI Darunnajah adalah lembaga pendidikan yang memiliki misi untuk mencetak tenaga pendidik dan da’i yang mampu menyampaikan ilmu, meskipun hanya satu ayat. Para lulusan Darunnajah diharapkan dapat berperan dalam dakwah dan berbagai profesi, terutama sebagai guru yang menjadi teladan.
“خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ”
“Sebaik-baik orang di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.” [HR. Bukhari, no. 5027]
Salah satu tujuan utama Pondok Pesantren Darunnajah adalah mencetak guru yang ideal. Dengan guru yang ideal, generasi penerus yang cerdas, bijak, dan berakhlak mulia dapat terwujud. Guru yang berkualitas mampu membimbing generasi muda untuk berpikir kritis, bertindak bijak, dan bergerak dengan semangat perubahan positif.
Amaliyah Tadris adalah program wajib bagi seluruh santri kelas 6 TMI. Program ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung dalam mengajar, mempersiapkan santri sebelum mereka menyandang status alumni. Melalui kegiatan ini, santri belajar menerapkan teori mengajar yang telah dipelajari, sehingga mampu menyempurnakan keterampilan ajar-mengajar mereka.
Selain sebagai bentuk persiapan, program ini juga merupakan wujud tanggung jawab santri sebagai penuntut ilmu. Ilmu yang dimiliki harus dipertanggungjawabkan, baik kepada Allah SWT maupun kepada masyarakat. Dalam pandangan Pesantren Darunnajah, seorang santri harus menjadi guru, setidaknya bagi dirinya sendiri.
Kegiatan Amaliyah Tadris mencerminkan filosofi menanam kebaikan untuk keberlanjutan generasi mendatang. Dalam perjalanan ini, setiap santri diajarkan untuk menghadapi tantangan dengan sikap optimis dan penuh semangat. Kesulitan dianggap sebagai bagian dari proses pembelajaran yang memperkuat karakter dan mental.
Santri yang berhasil melalui kesulitan dengan tekad dan usaha keras akan mampu meraih keberhasilan yang hakiki. Proses ini, akan menanamkan nilai-nilai ketangguhan, kesabaran para santri dan komitmennya untuk terus berkontribusi demi kebaikan umat.
Pembukaan pembekalan praktek Amaliyah Tadris ini menjadi langkah awal bagi para santri kelas akhir TMI Darunnajah untuk menjalani tanggung jawab mereka sebagai pendidik. Dengan bekal yang mereka peroleh dari kegiatan ini, para santri diharapkan mampu menjadi pendidik dan pemimpin yang membawa manfaat besar bagi masyarakat.