Sebagai seorang muslim, sudah sepatutnya kita senantiasa mensyukuri segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Nikmat Allah begitu banyak dan tak terhitung jumlahnya, mencakup segala aspek kehidupan kita. Lantas, tahukah kita bagaimana cara mensyukuri nikmat-nikmat tersebut dengan benar sesuai tuntunan Islam?
Tulisan ini membahas tentang cara mensyukuri nikmat Allah dengan hati, lisan, dan perbuatan, serta berbagai hal penting lainnya terkait syukur.
Berikut uraiannya:
Apa saja nikmat Allah yang wajib kita syukuri?
Allah berfirman dalam Al-Qur’an:
وَإِن تَعُدُّوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ لَا تُحْصُوهَآ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
“Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 18)
Nikmat Allah mencakup segala hal, mulai dari nikmat iman dan Islam, nikmat sehat, rizki, keluarga, hingga nikmat-nikmat kecil yang sering kita anggap remeh seperti udara untuk bernafas, air untuk minum, dll. Semua itu wajib kita syukuri.
Bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah dengan hati?
Mensyukuri nikmat Allah dengan hati artinya kita meyakini sepenuhnya bahwa segala nikmat itu datangnya dari Allah semata. Kita mengakui bahwa diri kita lemah dan butuh pertolongan Allah. Kita tidak merasa sombong dengan nikmat yang ada.
Rasulullah ﷺ bersabda:
اُنْظُرُوا إِلَى مَنْ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ
“Lihatlah orang yang dibawahmu dan janganlah melihat kepada orang yang di atasmu, karena yang demikian itu lebih dekat agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah atas kalian.” (HR. Muslim no. 2963)
Apa makna mensyukuri nikmat Allah dengan lisan?
Menyebut dan menceritakan nikmat Allah yang kita terima dengan lisan merupakan salah satu bentuk bersyukur. Allah berfirman:
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur).” (QS. Ad-Dhuha: 11)
Kita bisa memuji Allah dengan mengucapkan “Alhamdulillah” atau “Segala puji bagi Allah” atas nikmat-Nya. Menceritakan nikmat Allah juga menjadi sarana dakwah untuk mengingatkan orang lain agar bersyukur.
Bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah dengan perbuatan?
Mensyukuri nikmat Allah dengan perbuatan adalah dengan menggunakan nikmat tersebut untuk ketaatan pada Allah dan menjauhi kemaksiatan. Misalnya, nikmat ilmu kita gunakan untuk mengajarkan kebaikan, nikmat harta kita sedekahkan, nikmat umur kita isi dengan amal shalih, dan sebagainya.
Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman:
يَا ابْنَ آدَمَ! شُكْرُكَ لِنِعْمَتِي أَنْ تَسْتَعِينَ بِهَا عَلَى طَاعَتِي
“Wahai anak Adam, syukurmu atas nikmat-Ku adalah kamu menggunakannya untuk menaati-Ku.” (HR. Al-Hakim dan dihasankan Al-Albani)
Bagaimana menyeimbangkan rasa syukur dalam hati, lisan, dan perbuatan?
Ketiga cara bersyukur ini harus selalu kita terapkan dengan seimbang. Tak cukup hanya mengakui dalam hati, tapi lisan dan perbuatan kita bertolak belakang. Syekh Ibnu Utsaimin mengatakan, “Zikir (mensyukuri nikmat) bisa dengan hati, lisan, dan anggota tubuh. Masing-masing membenarkan yang lainnya. Kalau tidak, maka syukur tersebut menjadi suatu kebohongan.”
Bagaimana jika kita tidak bersyukur atas nikmat Allah?
Ketika kita tidak mensyukuri nikmat Allah, maka kita telah mengingkari kebaikan-Nya dan ini bisa mendatangkan murka Allah. Allah berfirman:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim: 7)
Nikmat yang tak disyukuri bisa dicabut oleh Allah kapan saja. Oleh karena itu kita harus berhati-hati dan selalu mengintrospeksi diri.
Apa saja manfaat bersyukur bagi kehidupan kita?
Bersyukur memberi banyak manfaat, diantaranya:
1. Menjadikan kita lebih bahagia dan terhindar dari stress
2. Membuat kita lebih bersemangat dalam beramal
3. Terjalin hubungan baik dengan sesama karena kita menjadi pribadi yang positif
4. Rezeki kita menjadi berkah dan bertambah, sesuai janji Allah
5. Kita akan mendapatkan surga.
Apa saja contoh-contoh nikmat Allah yang sering kita lupakan?
Terkadang kita merasa kurang bersyukur saat diberi nikmat yang menurut kita “biasa saja”. Padahal itu juga nikmat besar yang Allah berikan, seperti:
– Dapat bernafas dengan lancar
– Bisa tidur nyenyak
– Makanan yang kita makan terasa enak
– Pakaian yang nyaman dipakai
– Rumah yang bisa melindungi dari panas dan hujan
– dan nikmat-nikmat lainnya yang sering kita remehkan.
Bagaimana membiasakan diri untuk selalu bersyukur dalam segala keadaan?
Bersyukur adalah kebiasaan baik yang perlu dilatih. Tips untuk membiasakan bersyukur:
1. Niatkan segala aktivitas untuk ibadah pada Allah
2. Terima apapun takdir Allah dengan lapang dada
3. Ingatlah bahwa semua yang kita miliki hanyalah titipan
4. Perbanyaklah mengucap “Alhamdulillah” dalam berbagai situasi
5. Renungkan kenikmatan sekecil apapun, dan bersyukurlah
6. Selalulah berdoa agar Allah menjadikan kita hamba yang pandai bersyukur
Rasulullah ﷺ mengajarkan doa:
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ
“Ya Allah, bantulah aku untuk berdzikir kepada-Mu, bersyukur kepada-Mu dan beribadah dengan baik kepada-Mu.” (HR. Abu Daud no. 1522, dishahihkan Al-Albani)
Apa saja hambatan yang menghalangi kita untuk bersyukur?
Ada beberapa hal yang sering menghambat kita untuk bersyukur, seperti:
– Selalu mengeluh dan berpikiran negatif
– Membandingkan apa yang kita punya dengan milik orang lain
– Merasa bahwa keberhasilan karena usaha kita sendiri, bukan karena Allah
– Mudah putus asa saat tertimpa musibah
– Terbuai oleh gemerlapnya dunia hingga lupa bersyukur
Hindari sifat-sifat di atas agar kita bisa istiqomah dalam mensyukuri segala nikmat Allah.
Bagaimana bersyukur saat kita sedang ditimpa musibah?
Bersyukur tidak hanya dilakukan saat senang, tapi juga saat susah. Seorang mukmin sejati tetap memuji Allah dalam segala keadaan. Saat ditimpa musibah, ia yakin bahwa ini adalah ujian yang terbaik bagi dirinya dan di balik itu pasti ada hikmah. Allah berfirman:
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
“Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Taghabun: 11)
Apa saja amalan yang bisa meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah?
Beberapa amalan yang bisa menguatkan rasa syukur kita:
1. Perbanyak dzikir pagi dan petang
2. Shalat sunnah syukur saat mendapat nikmat
3. Bersedekah dari harta yang kita miliki
4. Tilawah dan tadabbur Al-Quran
5. Mengingat kembali nikmat-nikmat yang sudah Allah berikan
6. Bergaul dengan orang-orang shalih yang sering bersyukur
Kesimpulan
Demikianlah pembahasan kita mengenai nikmat Allah dan cara mensyukurinya dengan benar. Sebagai hamba, sudah sepatutnya kita selalu memuji dan bersyukur kepada Allah dalam keadaan apapun, bukan hanya di saat senang tapi juga di kala susah. Bersyukur dengan hati, lisan, dan perbuatan harus kita terapkan dengan seimbang agar menjadi hamba yang dicintai Allah. Biasakan diri kita untuk mensyukuri segala hal, dari nikmat besar hingga nikmat yang kecil. Bersyukur adalah kunci meraih kebahagiaan hakiki di dunia dan akhirat.
Penutup
Marilah kita terus bersemangat dan istiqomah dalam mensyukuri segala nikmat Allah. Sungguh Allah telah memberikan begitu banyak kebaikan pada kita, dan kita tidak akan mampu menghitungnya. Semoga dengan mempelajari cara bersyukur dengan benar, kita bisa menjadi hamba yang pandai bersyukur dan senantiasa dicintai Allah. Jadikan syukur sebagai akhlak mulia yang menghiasi setiap hembusan nafas kita.
Yuk, Terapkan Rasa Syukur Kita dengan Tindakan Nyata!
Setelah memahami pentingnya bersyukur dan bagaimana cara melakukannya dengan benar, saatnya kita terapkan rasa syukur tersebut dalam tindakan nyata sehari-hari. Beberapa hal yang bisa kita lakukan:
1. Berbagi nikmat yang kita punya dengan orang lain, misalnya dengan bersedekah atau menjamu teman dan tetangga.
2. Menjaga dan merawat pemberian Allah, seperti menjaga kesehatan, merawat lingkungan, dsb.
3. Menggunakan nikmat yang kita punya di jalan yang Allah ridhai, misalnya memanfaatkan ilmu untuk mengajar, menggunakan kendaraan untuk membantu orang, dsb.
4. Berterima kasih kepada orang-orang yang menjadi perantara datangnya nikmat Allah, seperti orang tua, guru, teman, dsb.
5. Mengingatkan diri sendiri dan orang lain untuk terus bersyukur dengan membuat catatan syukur harian, menempelkan quotes tentang syukur, dsb.
Ayo kita terapkan tips-tips di atas agar syukur kita tidak hanya sebatas di hati dan lisan saja, tapi juga terwujud dalam amalan-amalan produktif penuh manfaat. Semoga Allah senantiasa membimbing kita untuk menjadi hamba-Nya yang pandai bersyukur. Aamiin.