Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Pembinaan Guru (4): Microteaching Dalam Ta’hil Mudarris

Setiap Selasa, jam pelajaran ketiga dan keempat pukul 08.10 – 09.30 wib, salah seorang Penjamin Mutu Pendidikan (PMP) TMI Darunnajah 2 Cipining berkesempatan membersamai para guru pengajar Bahasa Arab kelas 1,2 & Intensif TMI. Dalam weekly meeting itu, biasanya digunakan untuk memeriksa I’dad Tadris (Lesson Plan) mereka, dan juga microteaching. Dengan adanya jilsah intiqodaat maka kami semua bisa saling berbagi dan bersinergi: ifaadah wa istifaadah.

Peserta Ta’hil Mudarris/ah Lugah Arabiyah Kelas 1,2 dan Intensif TMI Menyimak Penjelasan Narasumber

Sebelum masuk sesi microteaching, dimana akan ada satu guru laki-laki dan satu guru wanita yang praktek mengajar kemudian mendapatkan penilaian dan evaluasi dari nara sumber dan juga teman-teman peserta ta’hil, maka seringkali diawali dengan berbagi motivasi kebahasaan, yang intinya terkait dengan peningkatan ketrampilan listening (maharah istima’), speaking (maharah kalam), reading (maharah qira’ah) dan writing (maharah kitabah). Nah, spesial pada suatu pagi sebelum masuk ke ruang Ta’hil (istilah yang selama ini mereka gunakan) kemudian mendapat perbaikan menjadi daurah istiraatijiyat, maka sang mu’ahhil mengajak para guru mulia untuk simulasi ‘muhadatsah dauriyah’.

Diantara manfaat dari ‘percakapan keliling’ ini adalah lebih banyak menemukan wasaailul iidhaah atau alat peraga yang sulit ditemukan langsung di dalam kelas. Mengingat bahwa pengajaran Bahasa Arab di pesantren Darunnajah dengan azam menghujam dan tekat kuat ingin meniru yang dipraktikkan di Gontor dengan Direct Method yang juga masyhur dengan ‘Thariiqah Undzur Wa Qul’, maka pada munasabah ini ditemukan urgensinya.

Salah seorang narasumber (mu’ahhil) sedang sampaikan pencerahan

Dengan optimalisasi Intern Training ini, diharapkan para guru akan lebih siap dan hebat dalam mendidik para santrinya. Oh ya, untuk para pengajar Bahasa Arab kelas 3&4 TMI mereka juga ada program yang sama pada Rabu, untuk para pengajar Bahasa Arab kelas 5&6 TMI pada Kamis, dengan nara sumber lain dan penguatan materi yang lebih disesuaikan lagi. Juga, ada Ta’hil bagi pengajar Nahwu.

Salah seorang guru Bahasa Arab kelas 2 TMI sedang microteaching

Nara sumber pada hari Selasa adalah Ustadz Muhlisin Ibnu Muhtarom, S.H.I., M.Pd., pada hari Rabu adalah Ustadz Ahmad Rosikhin Wasyraf, M.M.Pd., dan pada hari Kamis adalah Ustadz Musthafa Kamal, S.Pd.I., M.Ag. Ketiganya merupakan tim Penjamin Mutu Pendidikan TMI Darunnajah 2 Cipining. (Wardan/Mr.MiM).

Pendaftaran Santri Baru