40 hari berlalu seorang guru, ayah, tauladan besar kita telah meninggalkan dunia ini. Dunia adalah tempat sementara untuk para makhluk hidup didunia ini. dunia itu fana dan yang tidak fana ialah akhirat. oleh sebab itu, yang harus kita siapkan untuk diri kita adalah akhirat dan bukanlah dunia. bekal yang kita siapkan didunia ada banyak bentuknya. semua yang kita lakukan dengan ikhlas dan baik, insyaallah akan menjadi bekal kita. contohnya, seperti guru yang selalu memberikan ilmu kepada muridnya. dan ketika murid tersebut paham dan kemudia ia bisa menyalurkan ilmu kembali kepada orang sekitar, dengan demikian ilmu tersebut menjadi amal jariyah.
amal jariyah merupakan amalan yang sangat masyaallah imbalannya. mengapa? karena ketika amalan tersebut masih berjalan dan masih terus dilakukan, walaupun orang yang menyebarkan tersebut sudah tiada, maka pahalanya akan terus mengalir insyaallah. dan ketika kita mengingat para beliau-beliau yang sudah memberikan ilmu kepada kita, maka do’a pun juga akan terus mengalir.
Berjalan meninggalnya alm setelah 40 hari ini, do’a yang mengalir juga tidak akan berhenti untuk selalu mengiringinya. bukan hanya para keluarga, para guru-guru Darunnajah yang mendoakan alm, tetapi para warga setempat juga ikut hadir dan mendo’akan alm diacara 40 harian alm. antusias yang sangat besar dari para warga, membuat kami sangat bahagia, karena dengan ini do’a yang mengalir juga akan semakin banyak. oleh karena itu, janganlah bosan untuk menjadi orang baik, dan orang yang selalu memberi ilmu kepada orang lain. karena mungkin balasan yang kita terima bukanlah sekarang, melainkan akan ada balasan terindah yang akan Allah SWT berikan untuk kita. Amin Yaa Robbal’Alamiin