Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Memperingati Hari Pramuka di Masa Pandemi

Di Indonesia, setiap tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka atau yang sebelumnya dikenal sebagai gerakan Kepanduan.Gerakan ini juga terdapat di berbagai negara di dunia dan memiliki sejarah panjang. Sebutan internasional untuk gerakan Kepanduan adalah Scouting atau Scout Movement.

Gerakan ini dicetuskan oleh Robert Baden-Powell, seorang anggota angkatan darat di Inggris.

Pada 14 Agustus 1961 dilakukan pelantikan Mapinas (Majelis Pimpinan Nasional), Kwarnas (Kwartir Nasional) dan Kwarnari (Kwartir Nasional Harian) di Istana Negara di Jakarta, serta penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka.

Saat itu Presiden Soekarno menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia yang diserahkan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Setelah itu, setiap 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka di Indonesia. Saat ini Gerakan Pramuka Indonesia dipimpin oleh Budi Waseso yang pernah menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

Sultan HB IX adalah Raja Kasultanan Yogyakarta yang berperan besar dalam mempertahankan kemerdekaan RI. Saat situasi Jakarta gawat, Sultan menawarkan Yogyakarta sebagai ibu kota RI sementara pada awal 1946. Hampir seluruh biaya selama pusat pemerintahan RI berada di Yogyakarta ditanggung oleh keraton.

Tahun 1960, level Kepanduan Sultan HB IX sudah mencapai Pandu Agung atau Pemimpin Kepanduan, sehingga ia ditunjuk sebagai Wakil Ketua Majelis Pimpinan Nasional (Mapinas) Pramuka bersama Brigjen TNI Dr. A. Aziz Saleh. Ketua Mapinas adalah Presiden Sukarno.

Sebelum Pramuka diresmikan, meskipun sudah dikenal sebelumnya, Bung Karno sering berkonsultasi dengan Sultan HB IX. Presiden Sukarno ingin menyatukan semua gerakan Kepanduan atau Pramuka di Indonesia.

Dan akhirnya, keinginan itu terwujud pada 14 Agustus 1961. Sultan HB IX pun dipercaya menempati posisi tertinggi sebagai Ketua Kwartir Nasional, bahkan hingga 4 periode sampai tahun 1974.

(dn.com/Pers&Jurnalistik2020)

Pendaftaran Santri Baru