Cidokom Post – Pada Hari Kamis (16/07). Pondok Pesantren Annur Darunnajah 8 Cidokom menyambut kedatangan santri putra untuk memulai kembali kegiatan pembelajaran tahun ajaran 2020/2021. Penyambutan kedatangan santri putra telah disiapkan dengan matang sebelum kedatangan santri oleh Panitia Persiapan Penyambutan Kedatangan Santri yang dilaksanakan di wilayah kampus putra.
Cidokom Post – Guna menjaga keamanan wilayah pondok dari tersebarnya virus, sesuai dengan ketentuan yang berlaku tentang protokol kesehatan. Pondok menyiapkan fasilitas kesehatan dan kebersihan yakni cairan disinfektan, pengecekan suhu tubuh, pemeriksaan tekanan darah, wastafel serta sabun cuci tangan cair disekitar kampus. Pondok pun mewajibkan seluruh santri yang hadir untuk melakukan rapid tes terlebih dahulu di klink atau rumah sakit terdekat dan membawa hasil rapid tes.
Panitia penyambutan kedatangan santri putra adalah Majelis Guru dan Seluruh Santri Kelas Akhir. Guna menghindari terbentuknya perkumpulan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan dan pemerintah di sekitar pondok, kedatangan santri putra dibagi dua waktu. Tepat (16/07) adalah jadwal kedatangan santri putra kelas 5, 4, dan 3 intensive. Dan (17/07) adalah jadwal kedatangan santri putra kelas 3, dan 2.
Alhamdulillah, santri yang telah hadir tepat waktu pada tanggal (16/07) totalnya 68 santri, dengan rincian; Kelas 5 : 25 santri, Kelas 4 : 28, dan Kelas 3 Intensive : 15 santri. Insya Allah jumlah tersebut akan bertambah seiring dengan kedatngan santri kelas 2 dan 3 TMI pada tanggal 17 Juli 2020
Seluruh santri yang hadir diwajibkan membawa hasil rapid tes non-reaktif dan diperiksa suhu tubuh oleh tenaga kesehatan dari klinik mitra pesantren. Dalam kondisi ini, walisantri hanya bisa mengantar sampai titik peletakkan barang yang akan dibantu oleh pengurus rayon dan kamar.
Harapan kami, kegiatan ibadah dan menuntut ilmu para santri tidak terganggu oleh wabah virus yang sedang tersebar. Untuk itu, kami memohon do’a dan keridhaan orang tua yang tulus nan ikhlas. InsyaAllah, do’a-do’a orang tua selalu menjadi penjaga yang gagah bagi santri-santri yang belajar dan beribadah di kampung ilmu ini
