Kabarnya BMKG ( Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika ) telah mengumumkan bahwa akan terjadi gerhana matahari pada tanggal 26 Desember tahun ini. Gerhana matahari terjadi karena posisi bulan berada diantara bumi dan matahari sehingga cahaya matahari terlihat menutup sebagian atau seluruhnya. Dihimbau untuk kita tidak melihat gerhana matahari secara langsung tanpa menggunakan pelindung mata karna jika hal itu terjadi maka menyebabkan retinopati surya yakni ketika sinar ultraviolet terlalu banyak masuk kedalam retina akhirnya membuat mata rusak.
Fenomena alam ini juga sebagai tanda besar kekuasaan Allah dan hukumnya sunnah muakkad ( sangat dianjurkan ) untuk mengerjakan shalat kusuf atau gerhana matahari dan memperbanyak amalan seperti dzikir, doa dan lain sebagainya.
Waktu untuk melaksanakan shalat gerhana yaitu dari awal terjadinya gerhana sampai selesai gerhana. Sedangkan apabila kita belum selesai shalat gerhana sementara gerhana sudah berakhir maka tetap dianjurkan untuk menyelesaikan shalatnya.
Tata Cara Shalat Gerhana Matahari
- Niat Shalat Gerhana
أُصَلِّيْ سُنَّةَ لِكُسُوْفِ الشَّمسِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
- Takbiratul Ihram
- Membaca doa Iftitah, Al-fatihah dan surat ( jika mampu membaca surat yang panjang )
- Setelah itu rukuk, dilakukan dengan waktu yang dilamakan ( mengulang-ulang bacaan )
- Bangun dari rukuk kemudian membaca Al-fatihah yang kedua
- Rukuk lagi dengan rukuk yang tidak terlalu lama dari rakaat pertama
- kemudian i’tidal
- Sujud, yang lamanya seperti rukuk tadi
- Duduk diantara dua sujud
- Sujud kembali
- Bangkit dari sujud mengerjakan rakaat kedua yang caranya sama seperti ketika rakaat pertama namun dengan gerakan yang tidak dilamakan
- Tasyahud akhir
- Salam