Suasana ujian semakin terasa dengan adanya rutinitas belajar di masjid secara serempak.
Hal ini ditandai dengan ditutupnya semua kegiatan ektrakulikuler yang berkaitan dengan tenaga dan membutuhkan waktu yang lama. Maka semua santri hanya fokus untuk belajar, belajar dan belajar.
Setiap santri tidak lagi membawa bola, atau alat olahraga lainnya. Tetapi yang mereka bawa adalah buku dan kertas kecil hasil ringkasan materi yang akan mereka hafalkan.
Tidak ada lagi teriakan yang tidak bermanfaat, yang ada hanya teriakan hafalkan yang menggema di setiap sudut pesantren.
Ujian akan dilaksanakan selama 3 pekan, diawali dengan ujian lisan selama 1 pekan dan 2 pesannya lagi khusus ujian tulis.
Kepada para pembaca yang budiman, mari kita doakan santri-santri kita agar sukses menghadapi ujian semester ini. (WARDAN/Mbafer)