Motivasi Pentingnya Menuntut Ilmu
Hidup punya banyak pilihan dengan hal-hal baik dan buruknya masing-masing. Tentukan pilihanmu, lakukan yg terbaik. Menuntut ilmu membutuhkan kesabaran dan motivasi yang tinggi, Kesulitan yang dihadapi penuntut ilmu hari ini jauh lebih ringan dibandingkan dengan berbagai kesulitan yang dihadapi para penuntut ilmu zaman dahulu. Semangat untuk mengamalkan ilmu juga merupakan suatu pendorong yang kuat dalam penguasaan ilmu. Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ’anhu berkata: “Sesungguhnya yang disebut orang ‘alim adalah orang yang beramal dengan ilmunya dan ilmunya sesuai dengan amalnya.” Abdullah bin Mas’ud mengatakan: “Ilmu itu bukanlah dengan banyaknya perkataan, namun ilmu adalah banyaknya rasa takut kepada Allah Ta’ala. Ilmu yang benar adalah ilmu yang mendorong penuntut ilmunya untuk mengamalkan ilmunya dan dapat menambah rasa takutnya kepada Allah Ta’ala. Jika seorang yang berilmu, tetapi tidak mengamalkan ilmunya, maka dia tetap dianggap orang yang bodoh (jahil). Bagi penuntut ilmu juga dijanjikan Allah Ta’ala limpahan rahmat dan maghfirah dan akan didoakan oleh para malaikat dan makhluk Allah lainnya. Dalam sebuah Hadits disebutkan: “Barangsiapa yang bepergian dan mempelajari ilmu semata-mata karena Allah, maka Allah akan membukakan baginya pintu menuju surga dan para malaikat akan membentangkan sayap-sayapnya kepadanya dan mengelilinginya dari segala penjuru. Sesungguhnya orang yang berilmu itu akan dimintakan ampun untuknya oleh semua makhluk di langit dan di bumi, bahkan oleh ikan-ikan di laut. Keutamaan orang yang berilmu jika dibandingkan dengan ahli ibadah seperti bulan purnama dibandingkan dengan bintang terkecil di langit. Para ulama adalah pewaris para nabi, sedangkan para nabi tidak mewariskan uang dinar ataupun dirham kepada mereka, akan tetapi para nabi itu mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil ilmu tersebut, maka ia telah mengambil keberuntungan.” (HR. Abu Daud, Tirmizi dan Ibnu Majah). Allah Ta’ala akan memberikan wajah yang cemerlang dan bercahaya kepada orang yang berilmu dan penuntut ilmu. Seperti yang digambarkan oleh Hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam: “Allah akan mencemerlangkan wajah orang yang mendengarkan perkataanku dan ia memeliharanya, kemudian menyampaikannya sebagaimana ia dengar. Berapa banyak orang yang disampaikan ilmu kepadanya lebih memahami ilmu tersebut daripada orang yang mendengarnya secara lansung.” (HR. Abu Daud, Tirmizi). Tak kalah pentingnya yang harus diingat oleh penuntut ilmu adalah bahwa ilmu merupakan syarat utama diterimanya seluruh amalan seorang hamba. Orang yang beramal tanpa ilmu akan tertolak seluruh amalannya. Untuk itu, marilah kita menjadi penuntut ilmu yang sungguh dan semangat, mencintai ilmu dan mengamalkannya dalam kehidupan kita. Selamat belajar dan sukses dunia dan akhirat.