Makan Dalam Islam
Makan adalah kebutuhan primer bagi manusia, seperti yang kita ketahui kebutuhan primer manusia adalah sandang, pangan dan papan. Sandang adalah pakaian yang diperlukan sebagai manusia yang memiliki moral dan sebagai makhluk yang berbudaya, lalu pangan adalah makanan yang sangat diperlukan manusia untuk menjalani kehidupannya sedangkan papan adalah tempat tinggal berupa rumah yang merupakan kebutuhan manusia untuk bertahan diri dan tempat tinggal bagi keluarga
Dan sekarang yang kita bahas adalah Makan, Makan adalah kebutuhan utama bagi seluruh Umat Manusia, mengapa demikian? Ya, karena dengan kita makan maka energi kita dapat terisi kembali hingga kita dapat melakukan aktifitas dengan maksimal.
A. Perkembangan Makanan
Untuk mengembalikan energi kita maka diperlukanlah Makanan, dalam sejarah membuktikan bahwa makanan memang benar sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia, karena dengan makananlah manusia dapat berkembang.
- Zaman Prasejarah
Layaknya manusia, makanan dari masa ke masa juga mengalami perkembangan seperti dari zaman prasejah manusia mengkonsumsi makanan hanya untuk menghilangkan rasa lapar secara sederhana. Upaya untuk menghilangkan laparnya manusia pada zaman itu memperoleh makanan dengan cara berburu, mengumpulkan makanan, memakan daun-daunan, umbi-umbian dan mencoba berbagai macam bahan makanan yang dapat dikonsumsi langsung tetapi tidak beracun. Karena manusia pada zaman tersebut belum mengenal sama sekali yang namanya api
- Zaman Batu
Beranjak ke Zaman Batu atau istilah ilmiahnya adalah Zaman Peolitikum dimana pada zaman tersebut umat manusia sudah bisa menggunakan batu sebagai alat untuk keberlangsungan hidup, seperti dijadikan tombak untuk berburu atau dijadikan pisau untuk memotong suatu hal, dll. Nah, Pada zaman tersebut manusia sudah mengenal Api namun mereka makan masih dengan cara dimakan langsung (masih mentah) hingga pada suatu hari masih pada zaman batu, ada manusia purba yang sedang menghangatkan badan di sebuah perapian, tanpa tidak disengaja menjatuhkan daging ke perapian sehingga keluarlah aroma bau dari daging tersebut dan warna dan tekstur dari daging tersebut beda, manusia purba itu pun heran, dan mencoba untuk memakannya, dan ketika dia makan ternyata rasanya pun berbeda dan tersa leih sedap.
Nah mulai dari situlah api dikenal sebagai alat membuat makanan istilahnya menjadi matang dan keterampilan masak pun mulai diadakan dari awalnya hanya membakar/memanggang, merebus, hingga menggoreng, mengukus dan masih banyak lagi seperti sekarang banyak sekali metode mengolah makanan namun tetap terasa enak di lidah.
B. Persyaratan Makan Dalam Islam
Sekarang kita masuk dalam hukum islamnya yaitu persyaratan dalam makan, apakah dalam islam ada peraturan prihal makan dan ternyata memang ada dan bahkan tertulis didalam Ayat Suci Al-Quran yang artinya memang Allah SWT Menekankan betul perihal asuapan makan dalam islam
Syarat Asupan Dalam Islam :
- Harus halal, perkara ini terdapat pada Surah Al-Baqarah ayat 168, yang artinya “Wahai manusia makanlah kamu dari bumi ini yang halal”
- Selain Halal asupan yang kita makan juga harus Toyyib, masih dia ayat yang yang sama yaitu Surah Al-Baqarah ayat 168, yang artinya “Wahai Manusia! Makanlah yang halal, lagi yang baik di bumi ini”
- Janganlah Makan Berlebihan, hal ini tercantum pada Surah Al-A’raf Ayat 31 yang artinya “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan”
- Bersyukur atas apa yang dimiliki, hal ini tercantum pada Surah An-Nahl Ayat 114 yang artinya “Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah”
C. Makanan Halal
Dalam makan hal inilah yang paling terpenting yaitu Halal. Sebagai seorang muslim kita harus memakan yang halal, sesuai dengan tuntunan Rasullah SAW karena beliau juga berpatokan pada Al-Quran. Apa yang dimakan oleh Rasullah SAW SAW artinya hal itu dibolehkan tetapi ada perkara rasulullah bersabda tentang makanan yang diharamkan maka janganlah kita sekali-kali makan makanan tersebut Namun seperti apakah definisi halal sendiri dalam makanan
Halal menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) suatu hal yang diziinkan sedangkan menurut Istilah Perkara yang di sahkan/dibolehkan dan memang benar terbukti di Al-Quran dan Sunnah.
Artinya makanan halal adalah makanan selain yang dilarang atau di haramkan didalam Al-Qur’an maupun dalam Al-hadist. Karena jika memakan makanan yang haram maka dampaknyanya sangatlah fatal bagi hidup seseorang, karena jika makan makanan haram maka itu akan tercampur dalam darah dan daging kita. Bayangkan sesuatu yang harang mengalir dalam darah kita. Naudzubillah
Makanan halal juga tergantung bagaimana cara kita mendapatkan makan tersebut, kita harus mendapatkan makanan dengan cara halal yaitu melalui berjualan dan masih banyak lagi. Percuma saja jika makanan tersebut halal tapi mendapatkan dengan Haram maka sama saja makanan tersebut adalah makanan Haram
D. Makanan Toyyib (Baik)
Selain halal makanan yang kita makan juga harus Toyyib (Baik). Baik disini artinya memang layak untuk dimakan. Makanan yang Halal belum tentu Toyyib, contohnya bangkai ikan yang diambil dari laut adalah sesuatu yang halal, dalam hadist Rasulullah yang ditanyai mengenai hal itu menjawab dengan sederhana, “Laut itu airnya suci dan bangkainya halal,” jawab Rasul dalam riwayat Ahmad dan ahli sunnah.
Tapi walaupun halal apakah bangkai ikan tersebut Toyyib dan memang layak untuk dimakan, ya memang kalau bangkai ikan tersebut baru sehari mungkin masih layak untuk dimakan, kalau bangkainya sudah berhari-hari apakah hal terbut bisa dikatakan layak, tentunya tidak layak lagi bukan?.
E. Tata Cara Makan Dalam Islam
Tata CaraSegala sesuatu yang ada didalam Islam memang benar-benar diatur secara mendetail hingga hal kecil seperti tata cara makan pun ada dan dijelaskan dalam islam hal ini membuktikan bahwa agama islam adalah lembaga yang sempurna.
Tata cara makan dalam islam :
- Mencuci tangan sebelum makan
- Mencuci mulut atau berkumur-kumur
- Membaca Doa Sebelum Makan
اللهم با رك لنا فيما رزقتنا وقنا عذاب النار
“ Ya Allah Berikanlah Kepada Kami Dalam Rezeki Yang Engkau Limpahkan Kepada Kami, Dan Perihalah Kami Dari Siksa Api Neraka”
- Mengawali dengan membaca Al-Basmalah
- Makan Menggunakan Tangan Kanan
- Disunnahkan Dengan Tiga Jari
- Menghabiskan makanan yang diambil
- Mengakhiri dengan membaca Al-Hamdalah
- Membaca doa setelah makan
( Makan ) الحمد لله الذي اطعمنا وسقا ن وجعلنا من المسامين
“Segala Puji kepada Allah SWT yang telah memberikan kepada kami makan dan minum serta menjadikan kami muslim”
-
- Mencuci Tangan
F. Sehatnya Makanan Di Pesantren
Di Pondok Pesantren Modern Nurul Ilmi Darunnajah 14 sangatlah memperhatikan prihal makanan, karena makanan adalah yang paling Penting sebagai ketergantungan para santri Pondok Pesantren Modern Nurul Ilmi Darunnajah 14. Makanan yang disajikan harus sehat dan tentunya tetap terasa sedap jika dimakan. Dan hal itu dianggap berhasil karena hingga saat ini Pondok Pesantren Modern Nurul Ilmi Darunnajah 14 menghasilkan santri yang bermutu tinggi.
G. Yang Harus Di ingat!!
Yang harus diingat adalah kita sebagai muslim harus memakan makanan yang halal, karena jika kita memakan makanan haram walaupun hanya sepotong bahkan secuil tetap saja makanan tersebut akan masuk ketubuh kita dan barangsiapa yanga didlam tubuhnya terdapat sesuatu yang haram maka doanya tidak akan dimustajab. Naudzubillah
Yusuf bin Asbath berkata,
بلغنا أنَّ دعاءَ العبد يحبس عن السماوات بسوءِ المطعم
“Telah sampai pada kami bahwa do’a seorang hamba tertahan di langit karena sebab makanan jelek (haram) yang ia konsumsi.”
[Difa Raihan Habibi DN 14]