Jakarta, darunnajahkindergarten.com
Sekarang gadget elektronik bukan menjadi suatu barang yang mewah lagi tetapi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan keluarga. Bahkan penggunaan barang elektronik seperti TV, video game, handphone, Ipad atau Android tablet untuk anak diperlakukan sebagai “digital babysitter” terutama agar balita lebih tenang. Banyaknya aplikasi dan games yang menarik, edukatif juga interaktif bagi balita menjadi pertimbangan orang tua untuk memberikan tablet untuk anak bermain dan membaca. Tetapi ada beberapa efek negatif yang dapat terjadi bila orang tua memberikan tablet untuk anak usia balita yang sedang dalam masa perkembangan.
Gangguan tidur
Anak dapat mengalami susah tidur atau kualitas tidur yang kurang baik bila sebelum waktu tidur ia menonton TV, membaca cerita lewat aplikasi e-Book di tablet, bermain video games. Ini dapat terjadi karena cahaya yang dipancarkan dari layar gadget elektronik tersebut yang membuat anak sulit untuk tidur.
Keterlambatan Bicara
Waktu bicara anak dan orang tua berkurang , karena anak menyibukkan diri dengan gadgetnya. Terlebih anak 2 tahun yang sedang berkembang dalam bahasa dan bicaranya tetapi tidak distimulasi dalam berbicara.
Bersikap pasif
Sikap pasif ini maksudnya anak kurang bergairah untuk melakukan aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, bermain puzzle. Dengan bermain tablet, anak berhadapan dengan layar yang disentuh sesuai dengan petunjuk interaktif.
Kurang baik dalam perkembangan fungsi mata
Gerakan (motion) yang cepat berpindah dari satu ke yang lainnya, warna yang terang dari layar dapat membuat otot mata lelah bahkan berubah secara fisiologis. Ditambah lagi bila jarak antara mata dan layar dekat dan kurang terekspos sinar matahari sangat berpengaruh bagi perkembangan mata balita.
Sulit konsentrasi
Perhatian anak semakin singkat terhadap suatu hal atau tugas yang dikerjakan. Ini dapat terjadi karena kinerja otak yang sering berpindah tugas (switching tasks) dengan cepat.
Radiasi
Sebuah studi menyatakan bahwa otak anak yang berusia 5 tahun memiliki tulang tengkorak yang lebih tipis dan lebih banyak cairan daripada orang dewasa. Jadi kepala anak dapat menyerap radiasi sepuluh kali lebih banyak daripada orang dewasa. Jadi dapat dibayangkan bagaimana bayi dan batita yang berusia lebih muda dengan resiko yang lebih besar apabila terpapar radiasi dari gadget elektronik.
Kecanduan tablet
Di Inggris, anak berusia 4 tahun didiagnosa kecanduan Ipad, bahkan dalam satu hari ia dapat menghabiskan 4 jam dengan Ipadnya. Jadi setiap kali orangtuanya mengambil Ipad-nya, ia akan menangis hebat dan stress. Begitu besar daya tarik tablet untuk anak.
Bagaimana untuk orang tua yang sudah membaca artikel ini, apa masih ingin menjadikan gadget sebagai “babysitter” bagi anak ???