b>a href=”http://darunnajah3.com/wp-content/uploads/2015/03/WAKIL-KETUA-MPR-RI-RESMIKAN-GERAKAN-SANTRI-MEMBERI.jpg”>img class=”alignleft size-medium wp-image-3810″ src=”http://darunnajah3.com/wp-content/uploads/2015/03/WAKIL-KETUA-MPR-RI-RESMIKAN-GERAKAN-SANTRI-MEMBERI-300×203.jpg” alt=”WAKIL KETUA MPR RI RESMIKAN GERAKAN SANTRI MEMBERI” width=”300″ height=”203″ />/a>/b>
strong>JAKARTA, a href=”http://www.darunnajah3.com/”>www.darunnajah3.com/a>/strong> Minggu(29/3/2015) Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid,resmikan Gerakan Santri Memberi di Silang Monas Jakarta, Acara yang dikemas dengan jalan santai ini diikuti oleh ribuan lebih santri dan keluarga besar Pondok Pesantren Darunnajah.
Hidayat Nur Wahid yang juga alumni Pondok Modern Gontor ini mengatakan, semangat memberi merupakan nilai tradisi pesantren yang perlu disebarluaskan. Semangat ini, menurutnya, akan dapat menyelesaikan banyak persoalan bangsa jika dimiliki oleh semakin banyak orang. Karenanya Ia sangat mendukung gerakan yang diinisiasi oleh Pesantren Darunnajah dalam rangka kesyukurannya yang ke-54 tahun.
Ketua Panitia Hadiyanto Arief menjelaskan, Gerakan Memberi dilandasi oleh semangat keikhlasan untuk selalu bermanfaat bagi lingkungan. Salah satu permasalahan bangsa ini muncul karena perinsip memberi-menerima.
“Prinsip em>take and give/em> membuat seseorang menjadi selalu pamrih atas pemberiannya,” katanya.
“Perinsip ini merupakan perinsip yang sangat diresapi santri sejak awal saya menginjakkan kaki di pesantren,” kata Hardiyanto Arief yang pernah em>nyantri/em> di Pondok Modern Darussalam Gontor. Perinsip inilah yang sepatutnya ditularkan kepada masyarakat umum.
“Acara ini untuk mengetuk kembali semangat dan tradisi memberi dengan ketulusan dari masyarakat, yang sebenarnya telah ada jauh sebelum Indonesia merdeka,” ujarnya lagi.