Sabtu pagi, 26 Februari 2022 tampak antusiasme para santri dan dewan guru dalam mengikuti Upacara Pembukaan Ujian Mid Semester Genap Tahun Pembelajaran 2021/2022.
Sebagaimana halnya kegiatan-kegiatan lainnya yang mengikuti standar ‘Satuan Terpisah’, maka para santriwan bersama asatidz melaksanakan upacara di lapangan olahraga kampus tiga dengan Pembina Upacara Kepala SMP Darunnajah, Ustadz Isa Abdillah, S.E. Adapun para santriwati bersama para ustadzat mengikuti upacara yang sama di tempat berbeda, tepatnya di lapangan olahraga kampus satu dengan Ustadz Nasihun Sugik, S.E., M.M. (Kepala MTs Darunnajah dan Pembina Pesantren) bertindak sebagai pembina upacaranya.
Apel bersama yang dimulai pukul 07.00 wib ini sangat penting bagi segenap pihak agar ujian akan berjalan dengan baik dan kondusif. Dalam apel tersebut disampaikan pengarahan dan penjelasan urgensi ujian, tatacara serta disiplin yang harus dilakukan oleh semuanya.
“Dalam ujian ini, semua kita akan diuji. Para santri diuji bagaimana agar dapat menjawab pertanyaan dengan baik, bukan sekedar mindahin soal ke lembar jawaban atau mengarang jawaban. Kakak kelas 6 TMI akan diuji bagaimana tanggungjawab dalam. menjadi pengawas ruang dan tugas lainnya, jangan sampai masuk ruang ujiannya kalah cepat dengan gurunya. Panitia juga diuji bagaimana bisa menyiapkan segala keperluan dengan baik, saya tahu bahkan panitia jarang tidur tepat waktu atau kurang tidur karena mempersiapkan ujian ini demi para santri, Alhamdulillah soal-soal (berikut kunci jawaban dan standar penilaian atau MES /Maximun Examination Score) dari dewan guru telah berhasil dikumpulkan sebelum pelaksanaan ujian. Para dewan guru juga akan diuji sejauh mana kesungguhan dalam mengawas ujian (dan tentunya dalam mengoreksi lembar jawaban), coba anak-anak perhatikan nanti siapa pengawas ruang ujian yang sering terlambat!” terang Ustadz Isa dengan full spirit.
Pembina upacara yang notabene alumni TMI Darunnajah 2 Cipining Bogor angkatan VI tahun 1999 tersebut, juga menjelaskan kepada para santri pentingnya bersungguh-sungguh dalam ujian mid semester karena nilainya akan diakumulasi dengan nilai harian dan nilai semester menjadi nilai akhir raport semester genap yang merupakan waktu penentuan kenaikan kelas. Tidak ketinggalan, disampaikan juga pentingnya kondusifitas suasana hati dan kenyamanan belajar dalam menghadapi ujian, maka sangat diperlukan optimalisasi usaha lahir dan batin. “Jangan jadi manusia sombong, jangan hanya usaha lahir seperti meringkas pelajaran dan membacanya tetapi lupa berdo’a kepada Allah SWT padahal Allah-lah yang memberikan ilmu!” tegasnya.
Diingatkan juga oleh Ustadz Isa agar jangan sampai ada santri yang melanggar sehingga fokus mereka dalam ujian akan berkurang. Untuk optimalisasi penjelasan disiplin ini maka tidak kurang dari 18 poin disampaikan oleh Ustadz Komisi Disiplin Ujian kepada segenap peserta upacara, antara lain terkait kewajiban memakai kartu ujian, datang ke ruang ujian minimal 5 menit sebelum bel, larangan bertanya kepada orang lain terkait redaksi perintah dan soal, larangan keras menyontek, disiplin pakaian, kelengkapan alat tulis hingga informasi waktu ujian jam pertama, kedua, ketiga dan istirahat.
Adalah Ustadz Budi Setiawan, S.Pd.I., bertugas memimpin do’a sebagai kesempurnaan dan penutup rangkaian upacara pagi ini. Setelah para santri dan dewan guru bersiap-siap menuju ruang ujian untuk memulai ujian jam pelajaran kedua.
Maka benarlah kata-kata Mahfudzat bahwa dengan ujian ini semua fihak akan dimuliakan jika melakukan tugas-tugasnya dengan baik dan akan dihinakan manakala tidak standar dalam menunaikan amanahnya.
بالامتحان يُكرم المرء أو يُهان
Selamat Menjalani Ujian, Semoga Sukses Barakah. (Wardan/ Mr. MiM).