Pesantren Darunnajah 2 Cipining selalu memiliki banyak cara agar setiap agenda yang sedang dilaksanakan memiliki suasana yang sesuai dengan agenda tersebut, salah satunya adalah Upacara Pembukaan Ujian MID Semester yang dilaksanakan di lapangan kampus satu, di hadiri oleh seluruh santri beserta dewan guru Pesantren Darunnajah 2 Cipining. Ujian ini akan berlangsung pada tanggal 17 s/d 29 September 2016.
Banyak cara yang bisa di lakukan ketika menghadapi ujian di antaranya membaca, menghafal, bertanya, dan memperbanyak latihan soal. Mendampingi para santri dalam kegiatan belajar adalah tugas yang sangat mulia bagi para guru. Menghadapi ujian butuh totalitas yang tinggi. Pesantren Darunnajah tidak hanya mewajibkan para santrinya untuk selalu bersungguh-sungguh dalam belajar, tetapi mereka juga sangat di wajibkan untuk selalu melibatkan Allah SWT dalam setiap usahanya, yaitu dengan cara berdoa.
Seluruh santriwan dan santriwati Pesantren Darunnajah 2 Cipining wajib mengikuti Ujian MID Semester tahun ajaran 2016/2017, karena ini adalah salah satu syarat kenaikan kelas. Upacara ini adalah salah satu sarana untuk mempertegas pentingnya para santri mengikuti Ujian MID Semester. Ustad Mustofa Kamal, S.Pd.I M.Ag selaku Ka. Penjaminan Mutu, menyampaikan arahan dengan kalimatnya yang khas, yaitu “Bersungguh-sungguhlah dalam setiap hal yang akan kalian lakukan, maka kalian akan mendapatkan hasil yang memuaskan” dan beliau juga menyampaikan nasihat dari Imam Syafi’i
سكوت إلى و كيف سوء الحفظ
فأن شدني إلى ترك المعاص
أخبرني بأن العلم نور
و نصرالله لا يهدي لعاص
“Aku keluhkan pada waki (Imam Syafi’i) akan susahnya hafalanku
Lalu ia menganjurkan kepadaku agar meninggalkan maksiat
Ia menyampaikan kepadaku bahwa ilmu itu cahaya
Dan cahaya Allah tidak di berikan kepada pelaku maksiat
Selain arahan yang di berikan kepada para santri, Tata Tertib Ujian MID Semester, juga disampaikan oleh Ustad Solehhudin,S.Pd.I selaku ketua Panitia Ujian. Di setiap ruang ujian terdiri dari berbagai kelas yang memang sengaja di gabung antara satu kelas dengan kelas yang lain, tujuannya agar para santri tidak memiliki kesempatan menyontek, atau melakukan hal-hal yang melanggar disiplin Pesantren. Hal ini juga melatih kejujuran.(Wardan/Fera Indriani)