Kegiatan Upacara Sabtu di Pesantren Darunnajah sangatlah berbeda dengan upacara mingguan di sekolah pada umumnya. Di sekolah umumnya Upacara mingguan sekolah dilaksanakan di hari Senin pagi, di Pesantren Darunnajah upacara sekolah dilaksanakan di hari Sabtu.
Libur Pesantren berbeda dengan libur sekolah lainnya yang dilaksanakan hari Minggu, Pesantren Darunnajah sebagai sekolah berbasis agama melaksanakan libur mingguan di hari Jum’at. Dengan demikian Upacara mingguan sekolah dilaksanakan di hari Sabtu.
Terdapat hal unik dalam upacara Sabtu di Pesantren Darunnajah, seluruh santri tidak memakai pakaian sekolah resmi seperti disekolah lain. Pesantren menerapkan aturan khusus sekolah di hari Sabtu untuk santri putra memakai pakaian adat betawi, yaitu bawahan celana gelap, koko putih serta sarung melingkari leher dilengkapi dengan peci sebagai Idenditas Nasional Indonesia.
Lain dengan santri putri, memakai pakaian yang simple, yaitu gamis hitam dan kerudung putih. Inspektur Upacara Pesantren Darunnajah tidak selalu di pimpin oleh Kepala Sekolah atau Pimpinan Pesantren. Inspektur Upacara di pimpin oleh Para Guru Senior yang sudah ditunjuk dan disetujui oleh Pimpinan Pesantren secara bergilir.
Kegiatan Upacara Sabtu Pagi memakai tiga lapangan olahraga, yaitu lapangan bola Voli, bola basket dan lapangan Futsal. Peserta Upacara diikuti seluruh santri Tarbiyatul Mu’allimin wal Mu’allimat TMI Pesantren Darunnajah yang berjumlah 2.350 dari santri kelas 1 hingga kelas 6 serta para Asatidz dan Ustadzaat.
Barisan Santri Putra dan Putri pun dipisah tidak dicampur, santri Putra bertempat posisi setengah lapangan Basket dan seluruh lapangan futsal, sedangkan barisan putri bertempat di posisi setengah lapangan basket dan full jalan depan masjid, semuanya menghadap ke arah selatan atau depan kantin putra.
Pelaksanaan upacara tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan upacara di sekolah pada umumnya, ada Pemimpin Upacara, Pemimpin Barisan, Pembawa Bendera, Pembawa Acara dan Inspektur Upacara. Dalam upacara pesantren menggunakan dua bahasa yaitu bahasa Arab dan Inggris, semua petugas upacara menggunakan kedua bahasa tersebut, sehingga santri terbiasa dengan menggunakan dua bahasa internasional.
Itulah beberapa keunikan di dunia Pesantren, banyak sekali keunikan yang berada di Pesantren Darunnajah yang tidak dirasakan di sekolah lain. (TAG)
