Umar bin Abdul Aziz r.a. telah melantik seseorang sebagai gubernur di sebuah wilayah. Kemudian ada orang yang mengatakan bahwa orang itu pernah memegang jabatan yang sama ketika pemerintahan Hajaj bin Yusuf. Dengan segera Umar mengeluarkan perintah untuk memecat gubernur itu.
Gubernur itu berkata, “Tetapi saya tidak lama bekerja di bawah pemerintahan Hajaj.”
Umar menjawab, “Pergaulanmu dengannya selama sehari ataupun kurang dari sehari adalah sudah cukup untuk menjadikan kamu sebagai orang yang buruk.” (Ihya Ulumiddin)
Hikmah: Maksudnya, orang-orang yang ada di sekitar kita mempunyai pengaruh yang sangat kuat. Seseorang yang berdampingan dengan orang-orang yang bertakwa, maka tanpa dia sadari pengaruh takwa akan datang kepadanya. Sebaliknya, orang yang senantiasa berdampingan dengan orang fasik, maka pengaruh kefasikan itu akan datang kepadanya. Oleh sebab itu, kita harus menjaga diri agar tidak berhubungan dengan orang- orang yang buruk akhlaknya, karena seorang manusia dapat memiliki sifat seperti binatang disebabkan pengaruh orang yang berada di sekitarnya.
Rasulullah saw. bersabda, “Perumpamaan orang yang bergaul dengan orang shalih adalah seperti orang yang duduk dengan penjual minyak wangi. Walaupun ia tidak mendapatkan minyak wangi, dia akan mendapatkan keharumannya. Sebaliknya, perumpamaan orang yang bergaul dengan orang yang jahat adalah seperti orang yang duduk dengan pandai besi. Walaupun dia tidak terkena percikan api, namun dia pasti akan terkena asapnya.” [WARDAN/Deni]
Transkrip dari Buku Fadhilah Amal, Bab Kisah Para Sahabat