Sesuai dengan nama yang diusung yakni Niha’i, pastinya ujian kali ini adalah ujian akhir yang juga menjadi penentu perjuangan santri kelas akhir selama belajar di Pesantren. Santri Niha’i Pondok Pesantren Darunnajah 2 Cipining dengan semangat berjuang dan kegigihannya dalam belajar menunjukkan bahwasannya mereka ingin meraih hasil yang optimal dan sesuai dengan yang diharapkan.
Lalu apa yang berbeda dengan ujian semester biasanya?
Pastinya Ujian Niha’i ini bukan hanya terdiri dari ujian lisan dan tulis melainkan dengan soal yang akan diberikan mencakup pelajaran kelas 1 TMI hingga 6 TMI. Tentu hal ini menjadi daya tarik serta mendapat perhatian yang tinggi dari seluruh kelas akhir agar dapat melewati ujian akhir atau pamungkas terebut dengan baik, lancar dan sukses.
Harapannya keberhasilan alumni atas nama Fariz Khoirul Fajri Angkatan 22 dengan meraih predikat Mumtaz pada ujian Niha’i tahun 2015 lalu, dapat diraih kembali oleh santri kelas 6 TMI di tahun 2017 ini.
(WARDAN/Annisa)
