Taujihad Ujian Lisan Kelas Enam TMI di Akhir Semester Satu
Serang (2/11/2017) Santri Kelas Niha’I atau Enam TMI mengikuti kegiatan Taujihat wal irsyadat atau pengarahan sebelum melaksanakan kegiatan ujian lisan akhir semester satu di meeting hall di gedung Al-hamra. Pengarahan tersebut disampaikan oleh pimpinan pondok pesantren Nurul Ilmi Darunnajah 14 yakni ust. Fajar Suryono S,kom. Pengarahan sebelum melaksanakan kegiatan wajib diadakan. Karena sebelum melakukan sesuatu hal harus ada kesamaan pemahaman dan pandangan, maka taujihad hukumnya seperti sunahnya pondok. Hal yang terpenting sebelum melakukan Sesuatu adalah pemahaman yang baik. Jika pemahamannya telah baik maka hasil dari pekerjaannya juga baik.
“pendidikan dan pembinaan adalah menjadi hal yang diprioritaskan pertama di pondok.” Tutur ust. Fajar Suryono s,kom dalam penyampaian nasehatnya kepada santriwan dan santriwati kelas Enam TMI yang hadir di tempat tersebut.
3 hal yang akan diujikan dalam ujian lisan, adalah sebagai berikut :
- Ujian Lisan Bahasa Arab, meliputi :
- Mahfudzot
- Nahwu
- Shorof
- Terjemah
- Muhadatsah
- Mufrodat
- Muthala’ah
- Ujian Lisan Bahasa Inggris, meliputi :
- Grammar
- Vocabularies
- Reading
- Writing
- Speaking
- Ujian Lisan Al-qur’an , meliputi :
- Tajwid
- Doa’-doa harian
- Praktik Ibadah
- Dsb
Ujian Lisan Akhir semester satu untuk kelas Enam TMI ini akan dilaksanakan pada tanggal empat November setelah upacara apel mingguan dan selesai pada tanggal Enam November. Kemudian dilanjutkan ujian tulis akhir semester satu dari tanggal delapan November s/d Dua puluh tujuh November (27/11/2017) kemudian setelah melaksanakan rentetan ujian yang sangat padat tersebut para santriwan dan santriwati kelas Enam TMI tersebut akan dilibatkan menjadi panitia ujian, yang membantu merekap dan mengawas ujian ‘Adonya atau adik-adik kelasnya. Begitulah sitem yang ada dipondok, selalu ada tantangan dan ujian.
Dalam taujihad kali ini Ust. Fajar Suryono sangat menekankan tentang kesungguhan para santrinya untuk serius dalam menghadapi ujian kali ini. Karena mengingat SMD (Sumber Daya Manusia) yang dibutuhkan untuk memajukan Negara Indonesia dan Agama Islam. Maka butuh kesungguhan dan keseriusan dalam menghadapi segala sesuatunya.
“jangan takut capek ataupun lelah dalam berjuang dan belajar.” Tutur ust. Fajar Suryono diakhir nasihatnya.
[justified_image_grid facebook_id=290047174382043 facebook_album=1488288361224579]