Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Siswa Kelas 4 Sudah Khatam Baca Al Qur’an

SD Islam Darunnajah, SD Islam berasrama, SD Islam Unggulan

Jakarta (19/01) Kalau orang dewasa khatam bacaan Al Qur’an 30 juz sudah biasa dan banyak yang melakukanya, tapi masih sangat Jarang seorang anak berusia 10 tahunan yang sudah mahir membaca Al Qur’an dan menghatamkan bacaanya, dan SD Islam Darunnajah mempunyai seorang siswi istimewa tersebut yang sudah menghatamkan bacaan Al Qur’an 30.

Cantika Tsalsaputri Sriutami itulah nama siswi tersebut yang masih duduk di bangku kelas 4 (empat), walaupun masih kecil tapi semangat untuk membaca dan menghatamkan Al Qur’an 30 juz  mungkin saja lebih besar dari kita yang sudah dewasa. Cantika adalah  putri dari bapak H. Subadi. SW, M.Pd yang merupakan Pembina dari SD Islam Darunnajah.

Dalam kesehariannya, cantika memang rajin belajar dan gemar membaca terbukti dengan prestasi yang diraihnya selama ini yang selalu menduduki peringkat pertama dikelasnya, dan diantara kesibukanya belajar cantika selalu menyempatkan diri untuk membaca Al Qur’an setiap hari.

Diantara Keutamaan membaca Al Quran adalah: Sabda Nabi Muhammad saw: “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).

“Siapa saja membaca al-Qur’an, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan kepada kedua orang tuanya pada hari kiamat mahkota dari cahaya dan sinarnya bagaikan sinar matahari, dan dikenakan pada kedua orang tuanya dua perhiasan yang nilainya tidak tertandingi oleh dunia. Keduanya pun bertanya, ‘bagaimana dipakaikan kepda kami semuanya itu?’ Dijawab, ‘karena anakmu telah membawa al-Qur’an”. (HR. Al-Hakim).

Sudahkah hari ini kita membaca Al Qur’an? Mari kita jadikan membaca Al Qur’an adalah rutinitas yang menyenangkan dan berpahala seperti yang sudah dilakuakan oleh Cantika siswa kelas 4. Janganlah setiap saat yang dipegang tangan kita hanya gadget saja, maka sempatkanlah tangan kita ini untuk memegang dan membuka lembararan-lembaran mushaf untuk membacanya./Awaludin Ahmad

Pendaftaran Santri Baru