Pendidikan adalah salah satu proses yang dialami oleh setiap manusia dalam kehidupan manusia untuk menyatukan aspek-aspek kehidupan seperti hubungan seseorang kepada tuhannya dan juga hubungan dengan sesama manusia lainnya. Dan tercapainya kesuksesan dalam pendidikan tergantung dengan pemahaman seorang guru yang dalam hal ini kita sebut seorang pendidik akan pentingnya nilai-nilai pendidikan.
Berikut ini adalah sepuluh prinsip pendidikan di pesantren oleh Dr. Ahmad Sastra ketika menyampaikan materi pembekalan guru Darunnajah 8 :
- PENDIDIKAN ADALAH Pendidikan di pesantren adalah bagian dari ibadah dan amal sholeh dengan landasan niat tulus ikhlas semata-mata karena Allah. Hal ini sejalan dengan orientasi hidup dan mati seorang muslim yang setiap hari diucapkan saat sholat. “Katakanlah sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam” [QS Al An’am : 162].
- PENDIDIKAN ADALAH PERJUANGAN. Menjadi seorang pendidik di pesantren dengan ikhlas dan sungguh-sungguh adalah salah satu jalan untuk mengabdi kepada Allah SWT. Menjadi pendidik di pesantren bukanlah cara untuk mencari materi duniawi, sebab jika lillah, maka Allah telah menjamin setiap hambaNya. Pesantrenlah yang harus memenej keikhlasan, sebab guru adalah manusia.
- PENDIDIKAN MENYATUKAN UMAT. Pesantren adalah lembaga keumatan yang tidak tersekat-sekat oleh kepentingan golongan tertentu. Politik pendidikan pesantren adalah berusaha menyatukan umat, meskipun berbeda golongan dan organisasi. Maka menjadi seorang pendidik di pesantren adalah menjadi pemersatu umat, bukan pemecah belah umat.
- PENDIDIKAN Pendidikan pesantren memandang bahwa generasi umat Islam memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan. Maka pada prinsipnya, pesantren pantang menolak santri yang ingin belajar di pesantren. Pesantren harus terus berbenah dari berbagai aspek agar bisa memberikan pelayanan pendidikan kepada generasi muslim.
- PENDIDIKAN BERBASIS Visi pendidikan pesantren adalah untuk melahirkan kader ulama intelektual yang berjiwa pendidik dan pejuang. Pesantren berusaha mewujudkan kepribadian guru yang bisa menjadi teladan melalui program pembiasaan, motivasi dan penegakan disiplin dan aturan. Pesantren harus merumuskan tujuan, kurikulum, program dan evaluasi pendidikan Islam di pesantren berbasis adab yang bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah
- PENDIDIKAN Kekayaan sumber daya alam negeri ini tak akan memberikan manfaat apapun jika kualitas sumberdaya manusianya rendah. Kemajuan sebuah bangsa dimulai dari kualitas SDM nya. SDM adalah kekayaan yang sesungguhnya. Pendidikan pesantren berorientasi kepada kemajuan bangsa dengan cara menyiapkan para santri yang berkualitas iman, ibadah, akhlak, ilmu dan keahlian.
- PENDIDIKAN KEMANDIRIAN. Ciri khas nilai pendidikan pesantren adalah usaha menumbuhkan mental mandiri santri. Pesantren adalah lembaga pendidikan mandiri. Kemandirian adalah upaya membebaskan dari belenggu penjajahan. Spirit anti penjajahan harus terus berkobar dalam pendidikan pesantren.
- PENDIDIKAN Pendidikan dan keteladanan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari sistem nilai di pesantren. Sebab apa yang dilihat, didengarkan dan dirasakan di pesantren adalah pendidikan. Seorang pendidik di pesantren adalah teladan bagi santri dari seluruh aspeknya.
- PENDIDIKAN KADERISASI. Suatu saat guru akan mati, cepat atau lambat. Seluruh kepemilikan duniawi akan ditinggal dan tak dibawa mati. Harta dan jabatan hanyalah sementara, tidak selamanya. Semestinya guru rendah hati, tahu diri dan ingat mati agar selalu sadar dan menyiapkan kader penerus perjuangan yang lebih baik. Pendidikan di pesantren adalah upaya untuk menyiapkan generasi Islam masa depan.
- PENDIDIKAN Pendidikan pesantren adalah usaha terukur untuk menggali potensi anak didik dan memberikan kebebasan untuk bisa memberi manfaat bagi umat. Pesantren adalah pendidikan yang memberdayakan dalam semua kebaikan santri.