Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Selamat datang Tahun 2016

Mengisi Liburan dengan mengajar mengaji
Mengisi Liburan dengan mengajar mengaji

Tidak terasa, tahun telah berganti. Hari ini sudah tanggal 1 Januari Tahun 2016. Mungkin kita menyaksikan sendiri bagaimana fenomena di masyarakat saat pergantian tahun berlangsung. Sangat Meriah. Malam yang biasanya sunyi menjadi ramai. Jalan-jalan yang awalnya lenggang, menjadi padat merayap. Apa lagi kalau bukan moment yang hanya terjadi setahun sekali, malam tahun baru.

Mengisi Liburan dengan mengajar mengaji
Mengisi Liburan dengan mengajar mengaji

Lalu, bagaimana hukum merayakan pergantian tahun dalam Islam? Dalam hal ini sudah banyak ulama kita memberikan nasehat yang berharga. Perayaan Tahun Baru Masehi bukanlah salah satu hari Besar umat Islam, Allah SWT tidak memerintahkan kita untuk merayakan pergantian Tahun baru Masehi. Karena hari raya dalam Islam hanya ada dua; Idul Fitri dan Idul Adha.

Sebagai umat yang taat, hendaknya kita menghindari sikap ber-tasyabuh (menyerupai) orang-orang kafir, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Kita tidak perlu ikut-ikutan meniup terompet, membakar kembang api dan sebagainya. Kita cukupkan dengan mengisi kegiatan yang bermanfaat dan bernilai Ibadah, bisa dengan bermuhasabah (intropeksi diri), membaca Al-Qur’an, Shalat Tahajud di malam hari, atau berdzikir. Sekali lagi, disini bukan dalam rangka Tahun Baru, tetapi menjalankan Ibadah yang memang sudah menjadi rutinitas kita.

Walaupun tanpa ikut merayakan pergantian tahun, Kita tetap berharap, semoga di tahun baru ini menjadi tahun yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Dipermudah jalan untuk kesuksesan dan mencapai kebahagiaan. Karena Rasulullah SAW telah bersabda, bahwa ciri-ciri orang yang bahagia adalah hari esok lebih baik dari pada hari ini. Hanya kepada Allah kita memohon atas hajat baik kita. Semoga Kesuksesan senantiasa bersama kita. Sukses dunia dan akhirat. Amin. [WARDAN/Deni]

Pendaftaran Santri Baru