Beliau adalah Ustadz Deni Rusman utusan Pesantren Darunnajah 2 Cipining, sebagai pengisi setion selanjutnya setelah kegiatan Pelatihan Admin Website Darunnajah dibuka dan resmikan oleh Pimpinan Pesantren Darunnajah, Ustadz Dr. KH. Sofwan Manaf, M.Si.
“Saya siap belajar kepada setiap orang yang saya temui, ambil dan praktekkanlah ilmu itu”. Kalimat inilah yang pertama kali disampaikan oleh ustadz Deni Rusman sebagai kalimat pembuka sekaligus motivasi untuk peserta pelatihan. Materi yang akan diajarkan adalah Copywriting.
Apa itu Copywriting? Penasaran? Mari kita simak penjelasan berikut ini.
Copywriting adalah menulis kata-kata yang akan kita jelaskan untuk target merket kita, selain itu Copywriting juga dapat diartikan sebagai seni dan ilmu menulis kata-kata yang digunakan untuk iklan, promosi dan ajakan lainnya.
Copywriting juga dapat digunanakn untuk menulis di Website, Social Media, Broadcast Massege, dan Market Place. Tetapi, sebelum membuat Copywriting, kita harus membangun terlebih dahulu mindset yang tepat, diantaranya :
- Bangunlah Relationship (kenalan) terlebih dahulu, baru membuat penawaran dan copywriting yang tepat. Karena tanpa relationship, copywriting akan gagal
- Jelaskan apa yang ingin anda jual kepada target market anda, jelaskan sedetail-detailnya. Jika anda anda membuat salesletter (informasi produk), dan pembaca masih ada yang bertanya, berarti copywriting anda belum lengkap
- Jangan menggunakan bahasa yang aneh-aneh atau bahasa daerah. Pakailah bahasa yang baik dan benar serta mudah dipahami, tidak masalah walaupun tanpa memperhatikan EYD
- Buatlah percakapan dua arah (antara anda dan pembaca), agar terkesan ada keakraban. Anda bisa menggunakan “anda-saya”
- Tulislah dengan hati dan jujur, anggap target market sebagai teman, bukan calon pelanggan
- Gunakan story telling / cerita atau dapat juga menggunakan data / statistik
- Jangan menggunakan bahasa yang negatif / kata-kata yang hanya menjanjikan sampai bisa merugikan pelanggan
- Gunakan 60 % (kalimat yang berisi emosi) banding 40 % (kalimat yang berisi logika) agar para pelanggan yakin
- Orang lain itu sebenarnya hanya peduli dengan diri sendiri, maka tunjukkanlah manfaatnya untuk para konsumen, dan jangan sampai mereka merasa dujuali.
(Wardan/Fera Indriani)