Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Say No to “NYONTEK”

photo_2016-09-28_23-31-47

Untuk mendapatkan hasil ujian yang baik terkadang seorang murid melakukan berbagai cara ada yang belajar dengan sungguh-sungguh ada juga yang menggunanakan jalan pintas yakni “Nyontek” entah itu dengan membawa tulisan/catatan kecil atau dengan melihat lembar jawaban temen ada juga yang memaksa meminta jawaban kepada temennya. Untuk menghindari kejadikan tersebut dilakukan oleh santri Darunnajah Cipining, Paniti Ujian tahun ini merilis sanksi baru bagi santri yang menyontek saat Ujian Mid Semester yakni botak dan Surat Perjanjian (SP) untuk santri putra, kerudung berwarna dan Surat perjanjian (SP) untuk santri putri.

Sanksi tersebut seperti jawaban dari apa yang disampaikan oleh Kepala Biro Pendidikan ustadz Ridha Makky, M Pd dalam kumpul mingguan yang dihadiri oleh seluruh guru Darunnajah Cipining, “Menyontek termasuk perbuatan tercela yang mengakibatkan rusaknya kejujuran dalam diri santri hal tersebut termasuk pelanggaran berat yang harus diberi sanksi sesuai pelanggaran berat”.

Pengumuman pemberian sanksi tersebut disampaikan oleh ustadz Sholehudin Hidayat selaku ketua Panitia Ujian tahun 2016 pada upacara pembukaan Ujian Mid Semester saat membacakan tata tertib peserta ujian, “bagi yang kedapatan menyontek dalam bentuk apapun maka akan mendapatkan sanksi botak plus SP bagi santri asrama putra, kerudung warna plus SP bagi santri wati asrama, SP plus panggil orang tua bagi santri yang tidak berasrama”.

Alhamdulillah setelah 11 hari ujian tidak kedapatan ada santri yang dibotak ataupun memakai kerudung warna yang menandakan tidak ada santri Darunnajah Cipining yang menyontek saat ujian. Semoga ini akan berlanjut kedepannya dan mampu menanamkan kalimat “Say No to NYONTEK” dalam diri santri Darunnajah Cipining. Aamiin.

(Abs)

Pendaftaran Santri Baru