Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Santri Bisa Jadi Protokoler Bupati? Fawwazul Haqie Terbukti

Fawwaz Bertugas Memimpin Bacaan Do’a Di Depan Gubernur Jawa Barat Dan Para Bupati/ Wali Kota Se Jawa Barat dalam Komunikasi Pembangunan Daerah (KOPDAR) di Sentul

Pada masa mesantren, ia termasuk santri yang baik, rajin, sopan dan aktif. Pada waktu itu, ia yang berasal dari Leuwiliang Bogor terkenal sebagai dai/muballigh cilik yang seringkali diundang mengisi pengajian atau Tabligh Akbar Peringatan Hari Besar Islam dan lainnya.

Selulus program Tarbiyatul Mu’allimin al Islamiyah (TMI), boleh dibilang lost contact karena memang tidak pernah ada informasi terkait aktifitasnya. Nah, pada 1 Desember 2021 lalu bersamaan dengan Kunjungan Bupati Bogor, Ibu Hj. Ade Munawaroh Yasin, S.H., M.H. ia hadir ke almameternya sebagai salah seorang tim Protokoler Bupati.

Fawwaz bersama Kepala MI Darunnajah dan Redaktur Wardan

Diantara kisah yang disampaikannya adalah ia pernah terlibat aktif dalam beberapa lembaga survei sehingga cukup tahu ‘isi daleman’nya ketika musim politik sedang berlangsung seperti Pilbup, Pilkada dan seterusnya. Demikian pengakuan alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dari program studi Hukum Pidana Islam yang notabene pernah dipercaya menjadi Presiden Jurusan 2014 dan Presiden Fakultas 2015.

Bersama Tim Protokoler Dalam HUT RI

Salah-satu poin yang menarik, ketika ia bercerita bahwa ia seringkali dipercaya Ibu Bupati Bogor untuk tampil dalam bidang keagamaan, semisal membaca doa dan sampaikan tausiyah, dalam beberapa agenda dan program resmi pemerintah. Seperti belum lama ini, dalam pertemuan Gubernur Jawa Barat dengan para Bupati dan Wali Kota se Jawa Barat yang dikenal dengan KOPDAR (Komunikasi Pembangunan Daerah) di Sentul Highland Golf Club pada Selasa, 30 November 2021.

Fawwaz Ketika Bertugas

Berikut wawancara Wardan (Warta Darunnajah Cipining) dengan Fawwazul Haqie yang juga alumni Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI Kabupaten Bogor angkatan 12 Tahun 2018:

Sejak kapan antum menjadi protokoler?

Ana jadi Protokoler baru berjalan satu tahun, terhitung awal tahun 2021 bergabung dengan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan di Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor.

Bagaimana awal mulanya dan proses rekruitmennya?

Sebenarnya ada proses rekrutment, dan wawancara terkait pengetahuan dasar dan kemampuan lainnya yang dimiliki, bahkan ada juga test membaca Al Qur’an ketika masuk. Alhamdulillah, ana diminta untuk bagian memback-up kegiatan-kegiatan yang berkaitan keagamaan, terlebih Bupati Bogor sering terlibat dengan kegiatan-kegiatan keagamaan. Baik itu di lingkup pemerintahan, MUI, pengajian atau kegiatan Ormas Keagamaan.

Menjadi Pembawa Acara atau Master of Ceremony (MC)

Apa saja tugas protokoler Bupati?

Pada dasarnya semua persiapan kegiatan Bupati merupakan tanggungjawab protokol. Untuk di tupoksi (tugas pokok danfungsi) kerja Protokoler Setda, kita memback-up semua kegiatan Pimpinan di ruang lingkup Setda, baik Bupati, Wakil Bupati, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor. Kami dituntut untuk bisa banyak hal, berkoordinasi, konsolidasi, komunikasi, memandu acara, membaca do’a, menguasai tehnik rangkaian upacara/apel dan lain sebagainya.

Bagaimana pandangan antum terhadap kegiatan ekstrakurikuler di Darunnajah 2 Cipining, adakah yang dirasakan membantu dan mendukung profesi antum sekarang?

Tentu banyak. Secara garis besar, public speaking yang paling berpengaruh, karena berkat belajar di DNC (Darunnajah Cipining –red) juga, saya bisa memiliki modal untuk bisa menjadi MC (Master of Ceremony), dari kegiatan yang formal maupun non-formal. Atau dapat kesempatan membaca do’a di depan Gubernur, kalau bukan modal dari pesantren, tentunya saya tidak memiliki keberanian untuk tampil kedepan. Aktif di Organisasi juga selama di pesantren sangat penting, cara kita berkomunikasi akhirnya benar-benar bisa kita rasakan manfaatnya, Pramuka dan Paskibra juga mengajarkan kita untuk bisa menguasai baris-berbaris, upacara, dan lainnya. Walau saya merasa, untuk hal yang terakhir masih perlu banyak belajar lagi.

Silahkan sampaikan pesan arahan motivasi untuk para santri Darunnajah 2 Cipining?

Ambil semua peluang ilmu dan pengalaman yang ada di pesantren, karena selepas keluar dari pondok, mungkin tidak akan terasa langsung dampaknya, tapi percayalah, semua akan terasa bermanfaat pada waktunya. Selagi masih di DNC, cari modal dan bekal untuk keluar nantinya, tentunya selain bekal untuk di dunia, jangan lupa untuk bekal akhiratnya.

Untuk tambahan, protokoler mungkin bukan pekerjaan yang Ane sebelumnya pernah pikirkan. Ane juga awal-awal cukup butuh lama beradaptasi, tapi alhamdulillah pada akhirnya bisa menyesuaikan dengan pekerjaannya. Ane yang tadinya tidak tahu menahu tentang struktur pemerintahan, dituntut untuk bisa tahu dan mengenal struktural pemerintahan dan pimpinannya. (Redaktur Wardan: Muhlisin Ibnu Muhtarom).

 

Pendaftaran Santri Baru