Jika kita mendengar ada alumni Darunnajah Cipining yang kuliah di Mesir bahkan Madinah, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita. Nah, tahun ini ada alumni Darunnajah Cipining yang berkesempatan untuk melanjutkan pendidikannya negeri tetangga, Malaysia. Ia adalah lulusan th 2017 yaitu angkatan ke-24 (Al Multahada) yang bernama Muhammad Hikmatul Kholidah.
Alumni yang ketika santrinya menjabat sebagai Bagian IT & Perpustakaan di Organisasi Santri Darunnajah Cipining (OSDC) dan sebagai pelopor berdirinya ekstrakulikuler Fotografer, Jurnalis & Desainer Grafis (FONIS) ini tiba di Malaysia pada tanggal 3 september 2017. Ia bergabung dengan Sekitar 50 mahasiswa Indonesia yang terdiri dari kurang lebih 10 orang di tingkat Degree, selebihnya tingkat Master dan Phd. Berikut ini adalah hasil wawancara singkat dengan beliau.
1. Dimana sih kak Hikmat sekarang melanjutkan pendidikannya setelah lulus di Darunajah Cipining ?
Alhamdulillah sekarang saya melanjutkan Kuliah di ISLAMIC SCIENCE UNIVERSITY OF MALAYSIA, Kampus yang letaknya di kota Nilai, Negri Sembilan Darul Khusus, bisa dibilang kampus saya satu satunya kampus di Malaysia yang memperdalam Ilmu sains berdasarkan prinsip – prinsip Agama Islam
2. Kenapa memilih Negara Malaysia dan USIM sebagai tempat untuk melanjutkan studi?
Karena Malaysia adalah salah satu tempat tujuan para penuntut ilmu yang mempunyai kualitas cukup baik, dan saya juga tidak ingin menghabiskan waktu untuk menunggu jawaban dari negara lain yang akan menerima saya belajar di negara mereka.
Dan mengapa saya memilih USIM ? Karena suasana di USIM tidak jauh berbeda dengan Pesantren Darunnajah 2 cipining yang merupakan salah satu kampus nan damai dan nyaman bagi para penuntut ilmu dan satu satunya kampus yang besar selain itu memiliki tempat tempat indah yang nyaman untuk belajar
3. Bagaimana Suasana Perkuliahan disana?
Nyaman aman damai dan serasa balik ke pondok, soalnya disini sistem belajarnya menggunakan 2 bahasa yaitu Arab dan inggris. Sangat susah untuk mendengar seorang lecture (dosen) berbahasa melayu di saat perkuliahan. Kadang-kadang pusing juga kepala saya setiap hari dengerin & ngeliat bahasa arab bahasa inggris terus dan bisa-bisa hilang fokus jika saya main hp saat lecture ( dosen) menerangkan. Kuliah disini, rasanya seperti kuliah di timur tengah, setiap hari ketemunya sama dosen yang asalnya dari Mesir
4. Jurusan apa yg di ambil ?
Jurusan yang saya ambil yaitu Da’wah islamic management. Mungkin sebagian teman di pondok bertanya-tanya “Loh kok ngambil jurusan itu bukannya dulu kamu famousnya ke dunia multimedia dan dikenal dengan sebutan Mr. Gadget ?” Iya karena saya sadar saya berasal dari pesantren dan identitas saya sebagai santri walaupun hobby saya di dunia multimedia, sekarang saya sedang mengkombinasikan keduanya.
5. Apa saja sih tantangan kuliah & hidup di Malaysia?
Tantangan kuliah di malaysia yaitu bagaimana menanggapi hal hal perbedaan dan menghilangkan pemikiran negatif tentang Indonesia terhadap Malaysia dan memberikan aura positif kepada masyarakat Malaysia tentang Indonesia.
6. Apa kegiatan yg sekarang lagi di lakukan?
Sekarang Saya sedang sibuk dengan program da’wah street, yang mana program tersebut menuntut kami untuk terjun langsung ke masyarakat pedalaman maupun masyarakat muallaf yang baru masuk Islam. Inti dari program ini untuk ikut belajar dan mengajar kepada masyarakat.
7. Moment apa yg paling berkesan ketika mesantren di Darunnajah Cipining?
Mungkin Saya salah satu santri yang paling nakal di pesantren, karena gatau udah berapa kali barang barang elektronik saya disita tapi semua itu sangat berharga bagi saya karena apa yang saya kerjakan dulu seperti membawa laptop dan kamera secara ilegal untuk kebutuhan multimedia, sangat berguna ketika saya berada di kampus, kenapa? Karena sekarang saya satu satunya anak tahun pertama yang gabung dengan team multimedia kampus yang dipercayai untuk terjun ke lapangan ketika kampus mengadakan acara di dalam maupun luar kampus, seperti baru baru ini saya termasuk sebagai team multimedia saat acara wisuda kampus.
8. Apa harapan setelah lulus di USIM?
Harapan saya setelah lulus, saya ingin melanjutkan study ke jenjang yang lebih tinggi dan most important is saya ingin aktif mengikuti dunia dakwah karena ini telah jelas tertulis di Al Quran :
ادْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
kita disuruh untuk menyeru ke jalan yang Allah telah tetapkan dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan kita disuruh untuk membantah mereka dengan cara yang baik.
9. Apa pesan kak Hikmat untuk adik adik di Darunnajah Cipining?
Semangat belajar !
Semangat menuntut ilmu
Kalau serius untuk menuntut ilmu di luar negeri harus disiapkan dari awal
Kalau punya cita cita pengen kuliah di luar negri harus cari informasi tentang kampus yang ingin di tuju
Intinya fokus !
Kalau niat ke Mesir ? Fokus untuk ke Mesir
Kalau niat ke Madinah ? Fokus untuk ke Madinah, belajar yang rajin !
Kalau niat ke Malaysia ? Fokus juga dan cari informasi tentang bagaimana cara mendapatkan kampus tersebut.
Soalnya ketika saya fokus untuk ke Malaysia, maka saya cari bahkan datang langsung untuk mendaftar sebagai calon mahasiswa dan mencari info kenalan mahasiswa Indonesia yang kuliah di kampus tersebut karena saya salah satu orang yang memegang prinsip WHAT I WANT IS WHAT I GET !
Apa yang saya inginkan, maka saya harus mendapatkan apa yang saya inginkan !
Pentingnya belajar di luar negeri itu kita bisa mengetahui dan menambaah wawasan tentang negara orang dan dapat memperbanyak relasi teman baru dari berbagai negara.
Semangat terus untuk adik adik tericinta !!!
Salam dari negeri dua menara…
(Wardan/husni.yousuf)