Bogor, 4 Desember 2017.
Nafla, Di usia yang terbilang begitu muda karena masih menginjak kelas 4 MI, dirinya sudah pandai dalam memainkan kata demi kata yang kemudian Ia jadikan sebuah puisi atupun cerita. karena kegemerannya membaca sehingga mendorongnya untuk menuliskan isi hatinya dalam sebuah karya.
Nafla yang belum genap satu tahun berasrama di santri cilik ini mengaku betah tinggal di pesantren. Dia mempunyai hobi membaca, menonton film serta mendengarkan musik, dan cita-citanya menjadi seorang penulis terkenal.
Salah satu karya Nafla yaitu sebuah puisi yang berjudul Guru.
Guru
Kau menghadiahkan ilmu
Kau berusaha untuk mendidik kami
Tanpa keluh kesal
Kau nikmati harimu dengan ikhlas
Seiring berjalannya waktu
Seiring detik-detik menyakitkan
Saat dunia menyediakan segalanya
Aku bahkan membutuhkan hal lainnya
Saat dunia memberikan kemarahannya
Aku menjauh dan memcarimu kembali
Ku tahu betapa besar jasamu kepada ku
Tapi ku menghiraukannya begitu saja
Ingin ku berteriak
Agar dunia tau
Betapa besar jasamu
Betapa ikhlasnya engkau memberikan ilmumu
Betapa tulusnya engkau mendidik kami
Oh… Guruku
Engkau adalah orang yang tak biasa
Engkau adalah orang berjasa tanpa tanda jasa
Terimakasih guruku
Atas ilmu dan pendidikan
Yang engkau berikan kepada kami
By : Nafla
Nafla mengaku membutuhkan waktu satu jam untuk membuat puisi tersebut, ia persembahkan puisi yang di buat untuk seluruh gurunya yang telah mendidiknya hingga sekarang. Semoga cita-citanya tercapai dan bisa berdakwah dengan karya tulisnya. Aamiin.
(Mika/Wardan)