Search
Close this search box.
Search
Close this search box.

Peran Wanita Untuk Peradaban

Wanita adalah makhluk yang dimuliakan dalam islam. Bahkan dalam al-qur’an terdapat satu surah khusus untuk perempuan yang diberi nama An-Nisa. Tak selesai dengan nama dalam surah di al-qur’an tersebut.

Kemudian Allah mejaga perempuan dalam bentuk aturan – aturan dalam islam seperti, menutup aurat secara sempurna, kemudian diberitahu bagian mana saja yang harus ditutup, bagaimana cara menutupnya. Ada juga adab – adab pergaulan untuk perempuan kepada pria begitupun sebaliknya. Dan masih banyak lagi aturan yang perlu kita ketahui.

Mengapa islam sangat menjaga keutuhan seorang wanita? karena dari satu orang wanita dia akan melahirkan generasi-generasi penerus peradaban.Baik buruknya sebuah generasi tergantung pada wanitanya. Seorang gadis perempuan setelah menikah mereka akan menjadi seorang ibu. Maka dari situlah muncul kalimat bahwa seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anaknya.

Mengingat betapa pentingnya peran seorang wanita. Haruslah sebagai wanita, kita sadar untuk mau menjaga dirinya, belajar ilmu sebanyak – banyaknya terutama ilmu agama, menjaga rasa malunya karna rasa malu adalah mahkota seorang wanita. Apabila seorang wanita hilang rasa malunya maka rusaklah suatu negara.

Coba kita bayangkan apa jadinya, apabila wanita tak mau menuntut ilmu agama maupun ilmu umum, tidak mau menjaga dirinya, tidak mau memelihara rasa malunya, tidak tau batasan pergaulan dengan lawan jenis seperti apa. Maka yang terjadi, wanita akan mudah masuk kedalam pergaulan yang tidak baik, rawannya terjadi pelecehan, menurunnya moral – moral, wanita tidak memiliki ilmu untuk mendidik anaknya kelak, sibuk dengan urusan dunia saja.

Akibatnya, kebodohan dimana  – mana, banyak peristiwa aborsi, anak bayi terlantar, dan masih banyak lagi. Dan semua itu bisa merambat kebawah terus menerus kemudian akan muncul permasalahan – permasalahan baru.

Sulit? memang tapi jika kita menaati maka keridhoan dan rahmatNya lah yang akan didapat. Maka dari itu permudahkanlah dengan belajar dan mulai mengamalkannya sedikit demi sedikit. Carilah lingkungan yang baik atau buatlah lingkungan yang baik untuk mendukung proses tersebut.

Karna tau tidak bahwa ternyata mendidik anak itu bukan sejak dia dikandungan maupun setelah lahir, mendidik anak itu sejak gadis. Didiklah dulu diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Mulailah dengan menjaga rasa malu itu.

Semoga kita bisa menjadi manusia yang selalu mau menerima nasihat, belajar dan memperbaiki diri hari ke harinya. Aamiin.

Pendaftaran Santri Baru