Al-qur’an secara tegas dan terang-terangan menyerukan ummat Islam untuk menahan amarah. Al-qur’an juga menyerukan kepada ummat Islam untuk memaafkan kesalahan orang lain. Karna hal ini semata-mata untuk kebaikan ummat Islam itu sendiri.
Marah merupakan sikap yang tidak baik bagi setiap manusia. Jika seseorang memiliki sikap pemarah maka ia akan dikenal sebagai seorang yang mempunyai sikap negatif karna sifat nya itu. Sikap pemarah memiliki pengaruh yang besar bagi kehidupan.
Allah subhanahu wata’ala menjelaskan di dalam alquran :”Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya, serta memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS Ali Imran: 133-134).
Dan biasanya orang pemarah tidak memiliki banyak teman. Karna sikap nya yang pemarah maka orang-orang akan menjauh darinya. Bisa jadi rezeki nya pun begitu. Mengapa demikian?karena, rezeki itu tidak akan langsung diturunkan oleh Allah begitu saja kepada kita, melainkan lewat orang yang ada di sekitar kita dengan berbagai cara.
Sebaliknya, sikap ramah dan pemaaflah yang seharusnya kita munculkan kepada orang di sekitar kita, tentunya dengan memiliki sikap ramah dan pemaaf teman akan banyak begitu juga jalan rezeki yang insya Allah akan mudah untuk kita dapat.
Ramah juga dapat diartikan dengan silaturrahim yang memiliki peranan penting, khususnya bagi kalangan orang muslim. Silaturahmi menjadi tonggak yang mengokohkan banyak hal. Diantaranya persatuan, perhatian, kasih sayang dan juga hal-hal lainnya.
Dan hal penting lainnya adalah Allah tak tanggung-tanggung menjanjikan surga bagi mereka yang menahan amarah dan memaafkan. Mereka tidak hanya di cintai oleh manusia tetapi juga dicintai oleh Allah dan para malaikat-Nya.
Mudah-Mudahan kita termasuk orang”yang ramah dan selalu menahan amarahnya.